FalyaNow my-Falya is... Lilypie Kids birthday PicAnd my-Khayra is...
Tulisan di blog ini hanya merupakan sharing dari saya. Tidak bermaksud menggurui siapapun. Jika bermanfaat, alhamdulillah. Jika tidak sesuai dengan pendapat Anda, saya mohon maaf dan agar dilupakan saja. Terima kasih...
Menjahit VS Merias
Wednesday, September 29, 2010
Menjahit VS Merias
Sejak kelas 2 SD, oleh ibu saya tercinta, saya sudah diikutkan kursus membuat berbagai keterampilan. Kursusnya gratis asalkan membeli bahannya di toko itu. Toko ADA namanya. Letaknya di Jalan Gn.Latimojong Makassar. Kebetulan tokonya deket dari SMAN 1 Mks tempat ibu mengajar. Saat liburan sekolah saya pasti ikut ibu dnegan berboncengan motor ke toko ADA trus ditinggal deh, ntar dijemput saat ibu pulang mengajar. Banyak banget yang aq pelajar di toko craft itu a.l: buat buanyak banget model bunga dari berbagai jenis bahan, buat boneka dari benang wol dari yang pakai alat sampai yang rajutan, kristik dll. Lama kelamaan kecintaan terhadap seni kerajinan semakin besar. Saat SMP aq mulai belajar menjahit. Kali ini tidak pakai kursus segala. Pola baju dapat dari bonus majalah Kartini. Zaman dulu kan sering tuh majalah kasih bonus pola baju. Kalau sudah ada pola kan gampang ya tinggal beli kain, jahit sesuai pola lalu ikuti petunjuk selanjutnya. And Voilaaa… jadi deh sepasang blouse dan kulot warna coklat yang kemudian aku pakai ke acara Valentine hohoho…

Baju kedua yang aku jahit adalah daster yang aku hadiahkan di hari ulang tahun ibuku tersayang. Seingatku sejak itu aku ga pernah menjahit lagi. Sampai 22 tahun kemudian terpikir lagi untuk menjahit baju. Gara-garanya aku sering kesulitan mencari baju untuk anakku yang beranjak ABG. Di usianya yang 10 tahun dengan tinggi 149 cm dan berat badan 41 kg serta ukuran sepatu 39 kebayang kan susahnya cari toko yang menjual baju yang modelnya sesuai untuk anak beranjak ABG namun ukurannya yang mungkin sepadan dengan anak SMP kls 3 (bandingkan dengan aku usia 36 th, TB 153 cm/BB 48 kg/US 38).

Sempat cari info untuk kursus menjahit, namun terbentur dengan keharusan menjaga dd Khayra. Terpaksa niat kursus ditunda dulu. Namun keinginan untuk menjahit menggebu-gebu. Setelah menimbang-nimbang dan mencari info di mbah google, akhirnya diputuskan membeli 1 mesin jahit portable yang juga bisa menghasilkan berbagai jenis pola jahitan. Rasanya seneeenggggg banget ketika mesin jahitnya diantar ke rumah. 

Proyek pertama yakni menjahit gorden untuk rumah yang baru direnovasi. Kebetulan model jendelanya berubah so pasti butuh gorden baru. Stelah itu mulai deh mencoba menjahit baju. Karena ga ada lagi sisipan pola baju di majalah, terpaksa deh mencari buku tentang menjahit di Gramedia. Mulailah aku kembali menjahit baju pertamaku di usia 36 th ini hehe… Ternyata oh ternyata karena amatiran mejahit rasanya ribet banget…belum lagi kalau salah jahit, wuihhh…mencopot jahitan lebih lama dibanding menjahitnya. Tapi saat bajunya jadi rasanya puassss tak terkira….

Baju berikutnya yang aku jahit yakni baju nuansa gothic untuk kelas fashion dd Khayra di Sanggar Ananda. Berturut-turut menjahit 2 baju membuatku mual wuekkk… mabok di depan mesin jahit dan yang terutama pusing bikin pola. Maklum bikin pola dengan hanya mencontek baju yang udah jadi, ukur sana ukur sini. Buku belajar menjahit yang udah dibeli rasanya ga terlalu ngaruh…

Nah sekitar minggu lalu aku mencoba menjahit kebaya. Nih gara2 ditunjuk jadi among tamu oleh mantan atasan suami yang anaknya mo manten. Welah dalah…bahan kebayanya dikasih seminggu menjelang lebaran. Dan nikahannya 2 minggu setelah Lebaran. Wuahh… mana ada tukang jahit yang masih mau terima jahitan? Dengan sangat terpaksa daku akhirnya menjahit dewe kebayanya. Buku belajar menjahit entah kemana, padahal menjahit brokat beda banget dengan menjahit baju soale harus pas di badan. Kembali ke reseplama yakni bongkar kebaya. Kebetulan kebaya yang mo dibongkar sudah ga bakal dipakai akibat warnanya yang belang keputihan. Mungkin sabun cucinya terlalu banyak pemutih jadi kebaya yang tadinya warna krem muda menjadi totol-totol putih padahal baru sekali pakai lho. 

Lima hari menjelang pernikahan barulah aku mulai menjahit kebaya itu. Maksud hati mau menjahit kebaya dengan model yang tidak biasa, namun apadaya kemampuan pecah pola ga ada dan waktu yang sudah sangat mepetttt…sementara aku masih harus menjahit baju untuk kk Falya dan dd Khayra. JAdilah kebaya model kartini biasa namun dengan panjang kebaya di atas pinggul dan berlengan pendek, namun kancing belum terpasang dikarenakan tukang kancing di pasar masih tutup. Ah tinggal kancing doing mah gampang ntar belakangan, pikir saya. 

Perjuangan belum selesai, masih menunggu giliran kain satin yang akan disulap menjadi kamisol. Ternyata membuat kamisol sangat-sangat sulit. Kesulitan pertama karena ga ada pola. Kamisol yang ada tidak dibongkar soale masih sangat bagus so hanya mengandalkan ukur sana ukur sini. Kesulitan kedua, kain satin sangat licin. Dari menggunting bahan sudah sangat ribet belum lagi menjahitnya. Bener-bener perjuangan… Jadi juga sih kamisolnya namun dengan hasil yang jauh dari harapan. Ga apalah pikir saya toh dipakainya di lapisan dalam supaya kebayanya ga tembus pandang. 

Hari Jumat barulah mulai menjahit baju untuk dd Khayra & kk Falya. Karena bajunya model baju Bodo (pakaian khas Bugis Makassar) yang mirip baju model kalong hanya dijahit kiri dna kanan, sisakan untuk lengan lalu bolongin bagian leher, beri aplikasi dan jadilah baju for my kids… Bikinnya mulai jam 3 subuh. Maklum pagi2 harus mengurus 2 anak sekolah dan 1 bapak kantoran (suami mode on hihihi…), mana siang harus masak dan sore ada orderan merias wuahhhh….

Masih berjuang… yap kancing baju kebayaku belum ada. Dari hari Jumat nyari tukang kancing karena yang di pasar masih tutup. Dapet tukang kancing di tukang jahit depan sekolah kakak. Tapi ternyata pegawai yang biasa buat kancing lagi ga masuk, ya sudahlah besok saja dicoba lagi…

Sabtu pagi sepulang merias dari salon, lanjut ngoprek kebayaku. Minta tolong kakak ke tukang kancing sambil aku istirahat bentar di rumah. Ternyata pasang kancing juga ribet,mungkin karena sudah terburu-buru, beberapa kali salah dan harus diulang. OMG padahal 3 jam lagi bajunya dah mau dipake. Tepat jam 2 pasang kancing selesai. Buru-buru mandi lalu dandan dan mendandani anak2. Jam 4 sore meluncur ke Bidakara… Capenya jangan ditanya. Belum lagi vertigo yang menyerangku, tapi puas rasanya melihat anak2 tampil cantik juga bangga memakai kebaya buatan sendiri… Hanya saja kapok dah menjahit dengan dikejar target begini. Andaikan tukang jahit dah buka mendingan minta dijahitin deh…

Jadi mikir, aku menjahit satu blouse jadinya 1-2 hari. Jika kasih ke tukang jahit ongkosnya 80rb-100rb (tukang jahit dekat rumah dan hasilnya bagus dan rapih…). Bandingkan dengan order merias wajah + jilbab. Aku kerjakan 1.5-2 jam dengan bayaran 150rb. Hhmm sangat signifikan yah tarifnya hehehe… Emang sih ada pemakaian kosmetik yang harganya cukup mahal sementara menjahitkan hanya modal benang dan listrik, namun dengan perbedaan waktu kerja serta bayaran yang diterima rasanya masih jauh lebih enak merias. Apalagi merias pengantin. Hanya 2-3 jam dengan modal paling besar 500 rb dibayar sekitar 2jutaan… Mau? Mau? Mau? Maulah namun sampai saat ini order rias penantin aku belum mau terima. Masih repot dengan anak sih. Mana lagi perias yang harus menyambangi rumah si pengantin, so kapan-kapan aja deh…

Kembali ke kegiatan menjahit. Saat ini masih antri kain yang akan aku jahit. Udah terbayang blouse-blouse yang bakal kubuat. Hahaha… masih ga kapok menjahit ya…. Habis seneng sih wkwkwk….


WidifayraTOKO BAJU MODIS & BUTIK ONLINE Cutelyfashion.comGROSIR JILBAB |KATUN PARIS omahnif.comSALON MOZ5 PALMERAH Cutelyfashion.com

Labels: , , ,

posted by Widifayra @ 4:21 pm  
0 Comments:

Post a Comment

<< Home
 

LANGSING & SEHAT

TOKO BAJU ONLINE

TOKO BAJU ONLINE

RAHASIA RUMAH GRATIS

RAHASIA RUMAH GRATIS

KLIK DISINI RAHASIA MENDAPATKAN RUMAH GRATIS !!! GRATIS E-BOOK SENILAI Rp.200.000,- PERSEDIAAN TERBATAS !!!

BINGUNG MENGATUR KEUANGAN ANDA???

CHECK UP FINANCIAL

SOLUSINYA DISINI !!!

About Me

Widya Astuti's Profile
Widya Astuti's Facebook profile

Click My Profile Picture To See Me @ FACEBOOK

Name: Widifayra
Home: Pos Pengumben, Kb. Jeruk, Jakarta Barat, DKI Jakarta, Indonesia
About Me: Nama saya Widya Astuti, biasanya dipanggil WIDI. FAYRA adalah gabungan nama 2 putri saya(FAlya-12 th dan khaYRA6 th). Lulusan PTN di Bogor dan pernah bekerja di salah satu Bank Swasta di Jakarta sebagai marketing kredit. Saat ini sebagai WAHM (Work At Home Mom), berbisnis untuk lebih mengembangkan potensi diri...dengan dukungan rekan-rekan yang super hebat di komunitas TDA.
Email: widifayra@yahoo.co.id
Kategori
Previous Post
Links
Bisnis
Kesehatan
Pendidikan
Comments

count webpage visits
Aku Langsing




Member of

JOIN TDA

Rekan TDA