Cerita ini saya kutip dari facebook dr.Rini setelah minta izin dari beliau untuk posting di milis TDA dan blog saya ini.

Catatan tambahan : dr. Rini adalah salah satu dokter di Makassar, dan juga anak seorang dokter dan dosen yang cukup dikenal di Makassar. Ayahnya dikenal sebagai dokter yang dermawan dan sangat dengan dengan pasien dan mahasiswa/i-nya. Dokter Rini juga adalah seorang istri dari anak pengusaha Travel Haji terkenal.

Saya anak tertua dari 4 bersaudara yang semuanya perempuan...
Ayah ada sosok yang sangat kami bangga n kagumi...
Masa kecil kami Alhamdulilah berkecukupan ...
sampai Ayah meninggal di awal tahun 2002...
Di tengah perasaan sedih dan kehilangan kami melanjutkan hidup tanpa beliau ...

Kira-kira 3 tahun yang lalu, hari itu Kamis menjelang sore... selepas saya bertugas di Rumah Sakit, saya singgah di salah satu Mall besar di Makassar, untuk bertemu teman yang ingin ketemu u minta bantuan, sekalian Refresing pikir saya....
Hari itu mall ramai.... ada beberapa stand pameran n bank yang buka ...
setelah makan n ngobrol sama teman, saya beranjak untuk membelikan oleh2 untuk anak2nya ...
tiba-tiba saya disapa oleh seseorang yang sekalian memberikan brosur kucel ...... "Maaf bu...silahkan..."
karena saya buru2 mau pulang.... saya hanya menyorong brosur itu ...." Maaf..... sayaaaa ... suara saya tertahan ...
" eh kak Rini ... dari mana kak...?"
" ......."
" Bikin apa kamu di sini dek...?"
" Saya kerja kak di sini sudah 3 hari "
" ooh...."
" kerja di Bank ...?"
" tidak kak ... cuma honorer ....selama pameran saja"
" kamu sudah makan dek...?"
" sudah tadi makan bakso ...gantian sama teman"
" berapa kamu dapat dek ...?"
" gaji ...? 150 ribu, terus kalo ada orang yang mendaftar saya dapat 11 ribu"
..................................
Saya sudah tidak bisa menahan air mata yang sedari tadi saya tahan....
hanya dengan sisa2 kekuatan saya .....tersenyum

" sudah dapat berapa kamu dek...?"
" hehehe...belum ada kak Rin.., mudah2an besok ada ya..."

" eh...saya buru2 ya dek..."
sambil memberikan uang di saku jas hitam yang kayak2nya seragam dengan teman2nya yang lain

Teman ku tanya "siapa Rin...?" kucelnya .... !!!
"ADIKKU...."
"haaa....? adik kandung...?"
"iya... ADIK KANDUNG"

saya menelephone ke rumah ... menanyakan hal tersebut..
"iya...katanya sich dia diterima kerja ... mau cari pengalaman katanya Rin"
begitu jawaban ketika saya bertanya sambil terisak-isak.......

dari kejauhan saya hanya tinggal berdiri kayak patung ...serasa sulit untuk bergerak ....memandang ADIK SAYA "bekerja" ....
rasa haru ... sedih ... bercampur sulit saya lukiskan.
hanya airmata yang terus menetes ... tidak berhenti ...memandang dia menawarkan brosurnya untuk sekedar diambil dan dilihat .....

saya hanya memperhatikan saja dari kejauhan .... dia memakai seragam hitam dalaman putih dengan rok panjang hitam ... dan memakai sepatu yang dibelikan oleh saya sebagai oleh2 waktu pulang dari Bulan Madu...

Setiap tetes air mata saya berdoa mudah2an ada yang berhenti dan mengisi form yang dia pegang .....

Terbayang Almarhum AYAH saya .... yang senantiasa melimpahkan materi, kasih sayang kepada kami....
Seandainya beliau masih hidup ..... seandainya saya sedikit peduli seperti beliau ....

Dua hari saya minta teman untuk menganti tugas saya di RS bila menjelang siang ..... lalu saya ke Mall
untuk melihat adik saya dari kejauhan ...ada 9 orang saya suruh untuk mengisi form .... untuk menabung di Bank tsb ... (ada tukang parkir, tukang becak depan mappanyukki, saudaranya pembantuku ...pokoknya yang punya KTP) ..... Kelihatan sekali mukanya SENANG ....


Saya hanya memandang dari jauh ..... masih dengan airmata menetes satu-satu...

"AYAH ... maafkan saya"

Tidak ada keberanian untuk menceritakan ini kepada orang lain, suami saya pun tidak tau
Sampai saat saya menulis "catatan" ini ...
Rasa Syukur dan Bangga kepada ADIK SAYA .... yang tidak malu, gengsi, untuk bekerja sesuai kemampuan dan kesempatan yang diperolehnya .....


Saat ini dia bekerja sebagai tenaga administrasi di Rumah Sakit ....
Alhamdulilah ...........
Mudah-mudahan sifat kerja keras, pantang menyerah, welas asih, dan tawakkal tetap ada di dalam dirimu ...
Bahwa sesungguhnya pembelajaran yang kakak berikan agar engkau lebih kuat lagi menghadapi hidup...
seperti yang AYAH bilang ... Ku berikan Pancing nak...bukan Ikannya ....


Love u sis ....


Rini

Labels: personal