Pembuatan Paspor Online
Sejak Falya dinyatakan lulus seleksi untuk scholarship 10hari ke Jepang yang diselenggarakan oleh http://www.hakuhodo.co.jp/foundation/english/globalnet/new.html , papinya nafsu banget ingin ikut. Maklum ke Jepang adalah obsesi papi sejak lama. Welahdalah koq yarejeki mampir di anaknya. Alhamdulillah… Tidak mau kalah, papi pun langsung menyatakan ingin ikut walau tidak usah sampai 10 hari. Tapi sepertinya rada susah kalau ikut karena Falya tidak bisa lepas dari rombongan. Pulangnya pun harus bersama rombongan karena berkaitan dengan asuransi dari Japan Foundation. Mereka harus mengantarkan anak sampai ke pintu pesawat.
Berhubung kelengkapan dokumen Falya harus segera mungkin dikirim ke Jepang, maka paspor pun harus segera dibuat meski keberangkatan dijadwalkan tanggal 18 October- masih 5 bulan lagi. Sensei-nya sms saya bahwa parpor Falya harus sudah ada di awal Juni. Langsung dong kalang kabut cari tahu lewat oom google. Ternyata pendaftaran pembuatan paspor bisa dilakukan secara online. Berikut saya paparkan pengalaman saya membuat paspor:
- Scan semua dokumen yang diminta dalam format.jpg hitam putih (untuk seluruh dokumen maksimal 1,8 MB). Kalau saya karena tidak punya scanner, seluruh dokumen saya foto pakai camera HP Experia lalu saya edit di AdobePhotoshop yakni dengan mengubah pixelnya menjadi lebih kecil (pokoknya setelahdi-save satu file maksimal 300 kb dan di-save dengan format hitam putih):
- Dewasa: KTP, Kartu Keluarga, Surat Nikah, AkteKelahiran atau Ijasah SMA/SMP/SD (Jangan ijazah Sarjana karena tidak ada namaorang tua di ijazah sarjana).
- Anak: Akte Lahir Anak, KTP kedua orang tua,Surat Nikah Orang tua, Kartu Keluarga, Paspor salah satu orang tua (Jika ada)
- Daftar Online di http://imigrasi.co.id lalu buka Layanan Publik lalu Layanan Online lalu Layanan Paspor Online lalu klik Layanan Pra Permohonan Personal. Atau langsung klik ke http://ipass.imigrasi.go.id:8080/xpasinet/faces/PassportFormCustomer.jsp Catatan: Saya daftar di Imigrasi Jakarta Selatan dan ternyata jadwal kedatangan 4 bulan kemudian! Saya coba di Jakarta Barat ternyata jadwal kedatangan bisa langsung keesokan harinya. Jadi meskipun lebih jauh, saya pilih Jakarta Barat karena saya tidak sempat ke Imigrasi Jakarta Selatan untuk daftar manual.
- Untuk anak-anak, isi nomor ID KTP dengan nomor ID mereka sesuai yang ada di Kartu Keluarga. Untuk tanggal terbit dan tanggal berakhirnya ID isi sesuai ID KTP salah satu orang tuanya.
- Upload dokumen sesuai dengan yang diminta.
- Simpan formulir pendaftaran dalam bentuk pdf danprint.
Hari Senin sesuai jadwal yang saya pilih kami sekeluarga menuju kantor Imigrasi JakartaBarat. Berangkat jam 6 pagi untuk menghindari macet dan memang jalanan lancar jaya. Kantor Imigrasi Jakarta Selatan berada tepat di belakang kantor Polsek (Lupa Polsek wilayah apa) yang jelas dekat kantorpos. Kalau dari stasiun Kota/Haltebusway, bisa naik angkot no.08. Bilang saja turun di kantor Polsek. Kami tiba di sana pukul 6:45 pagi. Ternyata sudah banyak orang yang menunggu di dalam kantor, namun mesin antrian baru dinyalakan jam 8 pagi, akhirnya kami duduk di bangku tunggu. Berikut saya jabarkan langkah-langkah pembuatan paspor di Imigrasi Jakbar:
- Fotocopy semua dokumen yang diperlukan. Ingat semua harus dalam kertas A4. Walaupun KTP atau surat nikah ukurannya lebih kecil, jangan digunting. Biarkan dalam bentuk A4. Di kantor Imigrasi Jakbar ada tempat fotocopy di koperasi sekaligus tempat penjualan map. Lokasinya di kanan belakang ATM Bank Mandiri, sejajar dengan gerbang masuk kantor Imigrasi.
- Bawa SELURUH DOKUMEN ASLI
- Jika membuatkan paspor untuk anak, anak juga HARUS DIBAWA untuk wawancara dan foto.
- Beli map di koperasi harganya @ Rp.7rb. Di dalam map ada cover hijau untuk paspor dan Surat Pernyataan Orang Tua yang harus diisi dan ditandatangani di atas materai khusus untuk paspor anak. Koperasi buka jam 7:30
- Ambil Formulir di loket (letaknya sebelah kiri pintu masuk) dan isi dengan TINTA HITAM dan HURUF CETAK. Loket ini baru buka jam 8.00
- Antri di mesin antrian. Sampaikan kepada petugas di mesin antri jika Anda mendaftar online karena nomor antrian berbeda dengan yang daftar langsung. Sambil antri isilah formulir yang tadi diambil di loket.
- Menuju ke loket pemeriksaan yang letaknya sebelah kanan pintu masuk. Terdapat 5 Loket di sana. Loket 1 untuk yang daftaronline. Loket 2 dan loket 3 untuk yang daftar manual. Loket 4 untuk yang daftar via Travel. Loket 5 untuk pengembalian tanda terima pemeriksaan.
- Untuk yang daftar online kami mendapat nomor antrian 001 sehingga jam 8:10 kami sudah selesai pemeriksaan berkas di loket 1. Di loket 1 sama sekali tidak ada verifikasi berkas, hanya ditanya apakah kami membawa berkas aslinya. Selanjutnya kami disuruh menunggu untukpengambilan tanda terima di loket 5. Nah menunggu panggilan di loket 5 yang lamaaaaaa banget. Bolak-balik kami kesana menanyakan barulah disampaikan bahwa loket 5 baru akan memberikan tanda terima jam 10!!!. Saya tidak mengerti alasannya apa kami harus menunggu sampai 2 jam.
- Jam 10.10 kami dipanggil di loket 5. Di loket inilah baru ada verifikasi berkas. Selanjutnya kami diberikan no antrian pembayaran di kasir.
- Tidak terlalu lama antri di kasir kami membayar paspor 48 halaman Rp. 255rb. Paspor 24 halamana lebih murah Rp.105rb tapi hanya dikhususkan untuk TKI.
- Dari kasir menuju ruang wawancara. Di samping loket kasir ada ruang untuk wawancara dan foto. Saat sedang antri terdengar melalui pengeras suara panggilan nama-nama yang dipanggil untuk wawancara. Namun kami ternyata disuruh menuju ruang wawancara yang ada di luar gedung. Saat saya tanya alasannya karena di ruang wawancara yang ada di dekat kasir sudah overload. Di ruangan ini sama sekali tidak ada orang antri. Perlu diperhatikan saat wawancara TIDAK DIPERKENANKAN memakai sandal atau sepatu sandal, jadi jangan sampai hal sepele ini membuat Anda harus pulang mengambil sepatu. Jika bisa menahan malu, pinjamlah sepatu ke orang lain yang ada di sana hehe...
- Kami dipanggil foto terlebih dahulu dilanjutkan dengan wawancara. Wawancara yang dilakukan sama saja dengan pemeriksaan berkas. Tidak ada pertanyaan yang berarti.
- Dijanjikan bahwa paspor akan jadi dalam 4 hari kerja berarti hari Jumat jam 14.00
Ruang Wawancara & Foto di Gedung 1
Ruang Wawancara & Foto di Gedung 2
Perbedaan Pembuatan Paspor secara Manual dan Online
Pembuatan Paspor secara Manual
- Datang ke kantor Imigrasi, ambil formulir, isi formulir, verifikasi berkas, bayar.
- Dijadwalkan 2-3 hari kerja kemudian untuk datang wawancara dan foto
- Dijadwalkan 4 hari setelah langkah-2 paspor sudah jadi dan bisa diambil
Pembuatan Paspor secara Online
- Daftar via online
- Pada jadwal yang sudah dipilih datang ke kantor imigrasi untuk verifikasi berkas, wawancara dan foto.
- Dijadwalkan 4 hari setelah langkah-2 paspor sudah jadi dan bisa diambil
Terlihat kan pembuatan paspor secara online hemat waktu karena hanya 2x datang ke kantor imigrasi. Gampang dan Mudah kan..........
Update:
Dijanjikan bahwa dalam waktu 4 hari kerja paspor sudah bisa diambil. Paling lambat jam 2:00. Hari ke -3 saya ngecek di website dengan memasukkan no yang tertera di tanda terima, ternyata sudah jadi. Namun berhubung saya kurang sehat hari itu jadi paspor baru saya ambil 8 hari kemudian.
So SAY NO TO CALO.....
Widifayra
Mau Langsing dengan Nutrisi Sehat Alami?
Just klik
Labels: Imigrasi Jakarta barat, Imigrasi jakarta Selatan, Paspor, Paspor online |
keren