Berhenti Minum Susu Botol
Postingan ini hanya untuk berbagi kisah pengalaman saya sewaktu berusaha mencari cara agar Falya (anak pertama saya) berhenti minum susu dari botol (ngedot).
Falya dari lahir sudah minum dot (hal yang saya sesali hik..hik...). Bukannya saya tidak mau memberi ASI tapi karena ASI saya terlambat keluar. Saya juga heran koq ASI saya tidak keluar di awal kelahiran Falya. Mana lagi Rumah Sakit Bersalin tempat Falya lahir sejak awal memberikan susu formula N*t*ilon ke bayi saya. Alhasil Falya tidak mau nyusu ASI sama sekali, tidak juga mau berusaha mengisap. Yah karena dengan susu dari botol dia kan tidak perlu bersusah paya mengisap susunya bisa langsung keluar. Rumah Sakit Bersalin juga tidak menyatukan saya dan bayi saya di kamar. Hanya diantar jika ingin disusui. Sedihnya bukan kepalang dan membuat saya stress yang justru malah membuat ASI semakin tidak keluar. ASI baru keluar 2 minggu saat Falya sudah lahap sekali ngedot dengan susu botol. Beratnya meningkat drastis dan begitu tergantung dengan susu botol. Akhirnya hanya sebulan Falya menyicipi ASI dari saya. Waktu itu internet belum lazim kayak sekarang dan info tentang cara menyusui masih terbatas banget.
Falya tergantung banget dengan susu botol. Kemana-mana dotnya tidak pernah ketinggalan. Umur 5 tahun Falya masih juga ngedot padahal bentar lagi akan masuk SD (Falya masuk SD umur 5 tahun 3 bulan). Bingung dong saya mencari cara menghentikan dia ngedot. Dotnya yang sudah jelek (karena sering digigit) sengaja tidak saya ganti supaya Falya tidak ngedot lagi rupanya tidak mempan. Akhirnya saya terpikir untuk minta tolong ke gurunya di TK. Saya menghadap ke guru minta pendekatan gurunya agar mau membujuk Falya berhenti ngedot. Biasanya kan anak-anak lebih nurut ke guru daripada ke orang tuanya. Gurunya pun menyanggupi.
Tebak apa yang terjadi setelah Falya pulang sekolah?
Saat saya pulang kantor, Falya tiba-tiba ngomong ke saya," Mama, Falya ga mau pake dot lagi". "Lho kenapa?" tanya saya (padahal girang banget nih..). "Tadi di kelas ibu guru bilang bahwa anak-anak tidak boleh ngedot lagi karena sudah gede mo masuk SD" jawab Falya. Falya pun menceritakan detail yang disampaikan gurunya di kelas. Ohhh rupanya gurunya secara tidak langsung meminta Falya berhenti ngedot tapi disampaikan di kelas. Gurunya pura-pura nanya," Siapa yang masih ngedot?". Tentu saja Falya (dan mungkin temannya yang juga masih ngedot) mengacungkan jarinya. Nah gurunya langsung deh ngomong di kelas bahwa tidak boleh ngedot lagi. Mungkin Falya malu disampaikan di depan kelas jadi sampai rumah dia langsung minta berhenti ngedot.
Malam itu Falya memang tidak ngedot lagi. Rupanya keesokan harinya Falya 'sakaw' susu botol. Falya kembali minta susu botol padahal sudah saya sajikan dalam gelas plus sedotan. Saya juga belikan susu kotak tetap saja Falya minta dalam botol. Saya keukeuh tidak mengabulkan. Wah Falya jerit-jerit sampai guling-guling badan di lantai." Sekaliiii...aja Ma huhuhu...." pinta Falya dalam jeritannya sambil menangis. Saya nyaris luluh karena kasihan, tapi saya coba bertahan. Mungkin 3 hari Falya 'sakaw' minta susu botol namun saya bertahan.
Alhamdulillah di hari ke-4 Falya mulai mau minum susu dari gelas. Mungkin karena capek menangis, capek berguling-guling tetap mamanya tidak kasih haha... Dan sekarang anakku Falya tersayang sudah tumbuh jadi gadis remaja... (tapi tetap masih doyaannnn sama susu. Kali ini susu kotak lho ya....) hehe...
Widifayra
MAU TURUN BERAT BADAN??? MAU LANGSING???
Labels: anak, cara berhenti minum susu botol, cara berhenti ngedot, falya |
Post a Comment