Cara Menurunkan Kolestrol
Ini merupakan
pengalaman saya dalam upaya menurunkan kolestrol. Saya tidak tahu apakah cara yang saya gunakan
juga bisa diterapkan ke orang lain karena seperti kita ketahui setiap orang
mempunyai system metabolisme yang berbeda-beda.
Juga reaksi tubuh setiap orang terhadap suatu makanan atau obat berbeda
satu sama lain. Jadi ini memang hanya
sharing dari pengalaman saya.
Sebelumnya
tidak pernah terlintas di benak saya bahwa saya memiliki kadar kolestrol yang cukup
tinggi di usia 33 tahun. Bagaimana
tidak, saya menganggap kolestrol identik dengan lemak, sementara tubuh saya
tergolong kurus, jadi mana mungkin kolestrol tinggi. Sampai suatu hari saya datang ke suatu
acara/pameran dan ada satu stand untuk mengukur kadar gula dan kolestrol dalam
satu paket. Kebetulan karena harganya
murah, saya dan suami iseng-iseng mengukur kolesstrol dan kadar gula. Ternyata hasilnya kolestrol saya mencapai 230
melebih kadar maksimal kolestrol normal yakni 200. Kadar gula saya masih normal demikian halnya
kadar gula dan kolestrol suami saya. Saya
pun teringat 3 tahun sebelumnya saya pernah ke dokter umum dan saya disuruh cek
darah. Waktu itu sih saya hanya sakit
flu namun cukup parah (ga ngerti juga kenapa tuh dokter menyuruh saya cek
kolesterol). Ternyata hasil tes darah selain
leukosit tinggi juga kolestrol saya tinggi.
Dokter memberikan obat kolestrol selain obat flu. Waktu itu saya belum mengerti apa itu
kolestrol sehingga saya kira berhubungan dengan flu saya. Obat itu pun saya minum sampai habis namun
saya tidak kembali mengecek kolestrol saya karena flu saya sudah sembuh. Sampai akhirnya 3 tahun kemudian saya tidak
sengaja melakukan check darah lagi di pameran dan ternyata kolestrol masih
tinggi. Nah sejak itu saya mulai
mengupayakan cara untuk menurunkan kolestrol secara alami. Saya tidak meminum obat dokter dan masih
berupaya dengan cara alami. Menghindari
makanan gorengan merupakan salah satu upaya saya. Kalaupun menggoreng saya menggunakan sedikit
minyak ataupun menggunakan minyak olive atau minyak jagung. Sebulan kemudian saya mencoba cek kolestrol
lagi. Luar biasa hasilnya malah
bertambah menjadi 250mg. Begitu
seterusnya hampir setiap bulan saya cek hasilnya tidak pernah beranjak dari
angka 230-250mg. Bahkan kakak saya yang
menganjurkan meminum air rebusan arang pun sudah saya lakuan namun kolestrol
saya masih betah bertengger di angka itu.
Saya
kembali merefresh balik kenapa saya bisa mempunyai kolestrol tinggi? Ooo
mungkin karena waktu saya kerja dulu, hampir setiap makan siang atau rapat di
kantor saya memesan nasi Padang dengan lauk OTAK. Saya doyaaannn banget makan otak
sapi/kambing. Padahal otak sapi -dimasak
santan pula- kadar kolestrolnya mencapai 2300mg. Selain itu saya sangat doyan makan roti
dengan lapisan margarine yang tebeeeelllll.
Makan roti tawar cukup dengan margarine tebal ditaburi gula pasir, maka
saya bisa makan beberapa lapis roti.
Kemungkinan besar inilah penyebab saya berkolestrol tinggi.
Oke
kembali ke upaya saya menurunkan kolestrol.
Saya akhirnya putus asa juga karena saya sudah sangat membatasi makanan
dan banyak mengkonsumsi sayuran dan buah namun masih juga tuh kolestrol tidak
mau turun. Saya mencoba meminum tablet
omega 3 berbahan minyak salmon. Saya
lupa mereknya apa yang jelas saya beli di Guardian. Harganya cukup menguras kantong juga karena
mahal namun apa daya kolestrol masih juga tidak mau kurang dari 200.
Suatu
hari saya ke pasar tradisional dan saya melihat ada beberapa kepala ikan yang
dijual di salah satu penjual ikan langganan saya. Saya menduga itu kepala ikan salmon karena
dari sedikit daging yang ada di bagian bawah kepala terlihat berwarna orange
segar, warna khas ikan salmon. Saya
sudah sering melihat ikan salmon dijual di hypermarket tapi belum pernah saya
beli. Selain karena harganya mahal, saya
juga tidak tahu mau diapakan. Biasanya
saya makan ikan salmon kalau lagi makan sushi di restoran sementara waktu itu saya
belum tahu cara membuat sushi jadi tidak pernah beli salmon. Namun seingat saya belum pernah saya lihat
ada kepala salmon yang dijual. Biasanya
hanya filletnya saja. Melihat kepala
ikan salmon di pasar, saya berinisiatif membuat sup kepala ikan. Apalagi harganya murah sekali hanya Rp.
10rb/kepala salmon. Saya beli 2 kepala
salmon karena baru mau coba seperti apa rasanya.
Sepulang
dari pasar saya langsung mengolahnya.
Bumbunya biasa saja bumbu sup hanya saja saya kasih daun jeruk dan
kunyit untuk menghilangkan amis. Saya
juga tambahkan asam. Ternyata oh
ternyata rasanya uenaaakkk banget. Itu
lemak ikan di kepalanya serta tulang mudanya luar biasa enak diseruput. Alhasil hampir tiap 2 hari saya buat sup kepala
ikan salmon. Setiap kali ke pasar saya borong
tuh kepala salmon untuk stock di freezer soalnya jarang banget ada di
pasar.
Ohya
mungkin ini kebetulan. Seminggu sebelum
saya makan kepala ikan salmon, saya sempat cek kolestrol lengkap (HDL daan LDL
juga) dan hasilnya tetap kolestrol tinggi walaupun HDL saya juga tinggi dan LDL
sedikit di atas normal. Kebetulan lagi
sekitar 2 minggu setelah saya konsumsi ikan salmon saya kembali cek kolestrol
lengkap. Itu juga karena lagi check up
di dokter jantung dan disuruh cek kolestrol.
Waktu itu saya sudah bilang bahwa saya baru 2 minggu lalu cek kolestrol,
tapi dokternya tetap minta saya cek lagi.
Masalahnya saya sudah malas check karena takut hasilnya membuat saya
kecewa lagi. Tapi toh saya juga tetap
menuruti perintah dokter itu. Daaannn
hasilnya sangat di luar dugaan saya.
Kolestrol lengkap turun menjadi
180 demikian halnya LDL turun menjadi di bawah 100. Dokter juga sampai kaget dengan
hasilnya. Waktu saya tuliskan tentang
hal ini di status saya di facebook, seorang teman menyarankan saya untuk double
check di lab lain. Namun tidak saya
lakukan karena takut hasilnya berubah hihi....
Yang
jelas saat itu saya yakin kolestrol saya sudah turun di angka 180 dan itu
kemungkinan besar karena kepala salmon.
Saya semakin rajin membeli kepala salmon. Sayangnya di papsar sudah tidak tersedia
lagi. Herannya d hypermarket seperti C4
dan Lotte akhirnya juga menjual kepala salmon.
Jadilah saya rutin membeli kepala salmon di hypermarket walau tidak
sesering dulu karena lama-lama jadi eneq.
Maklum lemak di kepala salmonnya itu melimpah banget.
Sejak
itu saya tidak pernah cek kolestrol lagi karena takut hasilnya berubah he
he... Saya pede saja kolestrol saya
tetap di angka 180. Makan pun tidak
terlalu saya batasi lagi, sampai akhirnya 2 tahun kemudian saya terpaksa harus
check kolesterol.
Karena
tiba2 tensi saya naik mencapai 150, saya menduga diakibatkan oleh kolestrol
saya yang mungkin sudah melonjak tak terkontrol. Dokter meminta tes kolestrol dan
semuanya. Daaan tenyata hasilnya kembali
diluar dugaan saya. Kolestrol saya masih
di angka 180 dengan LDL di bawah 100 dan HDL juga lumayan tinggi. Padahal ini
dilakukan di rumah sakit yang berbeda dengan rumah sakit tempat saya check
kolestrol dulu. Alhamdulillah...padahal
saya sudah jarang mengkonsumsi kepala salmon.
Kalau dirata-rata mungkin hanya 1-2 bulan sekali. Tapi memang akhir-akhir ini saya rajin minum
jamu kunyit dkk buatan sendiri.
Saya
tidak tahu apakah kepala salmon ataukah kemudian bersinergi dengan jamu yang
membuat kolestrol saya bertahan di angka normal. Yang jelas saya tidak pernah lagi
mengkonsumsi gulai OTAK, margarine masih sesekali, menghindari kuning telur,
dan sangat menghindari santan.
Berikut
saya tuliskan kadar kolesterol dalam 100 gram bahan makanan, yaitu:
1. Telur puyuh mengandung kolesterol 3.640 mg
2. Otak sapi mengandung kolesterol 2.300 mg
3. Kuning telur mengandung kolesterol 2.000 mg
4. Cumi-cumi mengandung kolesterol 1.170 mg
5. Jeroan sapi mengandung kolesterol 380 mg
6. Mentega atau margarin mengandung kolesterol 300 mg
7. Susu sapi mengandung kolesterol 250 mg
8. Santan kelapa mengandung kolesterol 185 mg
9. Kerang, udang mengandung kolesterol 160 mg
10. Daging sapi mengandung kolesterol 105 mg
11. Daging kambing mengandung kolesterol 70 mg.
Sumber:
http://health.detik.com/read/2012/08/08/145747/1986366/775/rajanya-kolesterol-jahat-ada-disini
Widifayra
MAU TURUN BERAT BADAN??? MAU LANGSING???
Labels: cara menurunkan kolestrol, daftar makanan mengandung kolestrol, kepala ikan salmon menurunkan kolestrol, Kesehatan, obat alami |
Wah mba sama nih kolesterol saya jg gampang tinggi, udh gt gejalanya itu loh mengganggu. Pertama kali kena itu awalnya kaki pegel2 eh trs leher kaya slh tdr ehh trs nambah lg pusing di belakang kepala sampe bener2 tong tong an rasanya. Pas tes darah ternyata kolesterol 240 LDL 173 :( udh sempet sembuh krn rajin mkn havermut. Ehh skrng kambuh lg gara2 mkn hati sapi :(( kaki kaya kecetit susah jalan.. Saya mau coba d si salmon itu.. Wish me luck!