FalyaNow my-Falya is... Lilypie Kids birthday PicAnd my-Khayra is...
Tulisan di blog ini hanya merupakan sharing dari saya. Tidak bermaksud menggurui siapapun. Jika bermanfaat, alhamdulillah. Jika tidak sesuai dengan pendapat Anda, saya mohon maaf dan agar dilupakan saja. Terima kasih...
Sekolah RSBI
Thursday, March 08, 2012
Sekolah RSBI

Baru saja saya membaca Koran Kompas terbitan kemarin 7 Maret 2012 tentang gugatan terhadap sekolah RSBI yang katanya inkonstitusional. Dalam siding uji materi Pasal 50 Ayat 3 UU no.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Menteri pendidikan dan kebudayaan Bp. Suyanto mengklain bahwa penyelenggaraan RSBI dan SBI tidak bertentangan dengan konstitusi (mengutip dari Koran kompas). Menurut sejumlah orang yang mempermasalahkan adanya sekolah RSBI, jiwa dan semangat sekolah itu adalah komersialisasi dan liberalisasi pendidikan, menimbulkan diskriminasi dalam pendidikan dan menghilangkan jati diri bangsa dengan penggunaan Bahasa Inggris di sejumlah pelajaran.


Anak saya yang pertama Falya saat ini bersekolah di SMPN 19 RSBI Jakarta Selatan, masih kelas 7. Sebelum mendaftar di sekolah tersebut, saya sudah mencari tahu tentang berbagai sekolah di Jakarta. Tentang RSBI, saya sebelumnya tidak mengerti sama sekali. Untungnya ada oom google yang banyak membantu dalam memberikan informasi. Jadi sepengetahuan saya (Correct Me If I’m Wrong-CMIIW), sekolah dengan system RSBI itu menggunakan Bahasa Inggris dalam mata pelajaran Matematika, IPA (Fisika, Biologi, Kimia) dan tentu saja bahasa Inggris. Pengajarnya adalah guru local yang menggunakan bahasa Inggris dan juga adanya native teacher (lazim disebut shadow teacher) yang mengajar setiap 2 minggu sekali. Dalam percakapan sehari-hari murid tetap menggunakan bahasa Indonesia. Menurut saya ini merupakan suatu terobosan. Murid ‘dipaksa’ belajar bahasa Inggris, bertutur dan menuangkan pendapat lisan dan tulisan dalam bahasa Inggris. Murid sekarang sejak kelas 1 SD sudah mendapatkan pelajaran Bahasa Inggris, tapi tunggu dulu apakah mereka bisa diajak bercakap dalam Bahasa Inggris? Ini saya tujukan untuk SD negeri yang gurunya dalam mengajar bahasa Inggris sama sekali tidak menggunakan bahasa Inggris dalam percakapan. Mereka hanya belajar grammar atau menterjemahkan kata. Mohon maaf mungkin tidak semua SD negeri regular seperti ini. Saya mencontohkan SD negeri tempat anak saya sekolah dulu. Saya dulu belajar Bahasa Inggris dari SMP-kuliah, tidak menjadikan saya cakap berbahasa Inggris walaupun saya bisa mengerti percakapan sederhana dan bisa membaca buku dalam bahasa Inggris. Ini karena kami tidak diberi kesempatan untuk praktek berbahasa. Coba perhatikan orang Indonesia, sangat sedikit yang mampu berbicara dalam bahasa Inggris, padahal di era sekarang ini, dimana arus globalisasi semakin marak, sangat dibutuhkan kemampuan berkomunikasi dalam Bahasa Internasional. Bagaimana kita mau menjalin kerjasama dengan orang dari luar Indonesia bila saling tidak mampu memahami bahasa masing-masing. Untuk pelajaran matematika dan IPA saya rasa cukup sangat bagus disampaikan dalam bahasa Inggris karena kedua pelajaran itu yang memungkinkan kelak mereka mengubah dunia. Lihatlah segala kecanggihan teknologi saat ini tidak terlepas dari bidang ilmu math dan scince. Lalu dimana salahnya?


Saya juga suka dengan sekolah RSBI karena mengadakan kegiatan ekskul yang cukup banyak. Di SMPN 19 ada 28 ekskul yang bisa dipilih. Rupanya sekolah RSBI semakin menyadari pentingnya kegiatan ekskul. Semua itu tentu butuh biaya. Apakah pemerintah mempunyai dana untuk menggratiskan semua kegiatan itu? Harusnya sih digratiskan, tapi kenyataannya pemerintah hanya mengganggarkan 20% dari APBN untuk pendidikan. Masih tidak cukup saking banyaknya penduduk di Indonesia. Jika demikian apakah pemerintah tetap menyelenggarakan pendidikan dengan model seperti dulu? Bisa dipastikan banyak yang akan beralih ke sekolah swasta (yang jumlahnya terbatas dari sisi kualitas masih dipertanyakan). Hanya segelintir sekolah swasta yang mumpuni di Indonesia. Lalu sisanya mau dikemanakan?


Untuk bisa masuk sekolah RSBI juga sangat tidak mudah. Calon murid harus melewati serangkaian test sehingga yang masuk hanya murid terpilih dari sisi kulalitas. Tidak ada pertanyaan soal biaya masuk selama pendaftaran dan saat test. Waktu menulis di formulir duu saya menulis pekerjaan orang tua PNS toh anak saya tetap lulus. 


Memang ada harga yang harus dibayar saat bersekolah RSBI, namun itu bisa dinegoisasikan seberapa besar kemampuan orang tua. Zaman sekarang ini mana ada yang gratisan sih. Biar pun kita mengatakan sekolah negeri harus dibiayai pemerintah namun kenyataannya pemerintah tidak sanggup membiayai pendidikan yang lebih. Jika dibandingkan dengan sekolah swasta, biaya di seklah RSBI masih lebih murah. Memang sih yang menjadi masalah pengelolaan dana masih kurang transparan walaupun ceritanya diurus oleh komite (perwakilan orang tua murid). Namun bandingkan jika di sekolah regular. memang gratis, tapi berapa dana yang harus dikeluarkan untuk ikut berbagai les. Les bahasa Inggris di EF saja per 3 bulan 1,9jt IDR, belum untuk kegiatan seni lain. Kalau di sekolah RSBI semua ekskul gratis. Termasuk murah.


Tidak bisa kita membandingkan sekolah dulu dengan sekolah sekarang. Kebutuhan jaman dulu bedalah dengan kebutuhan sekarang apalagi kebutuhan untuk masa datang. Kalau usaha kita yang standar-standar saja hasilnya juga standar. Sudah banyak penelitian dan perubahan di bidang pendidikan dan kita jangan menutup mata terhadap semua itu. Jaman terus berubah dan apabila kita tidak mengikuti tergilaslah kita. Emang mau?



Widifayra
Mau Langsing dengan Nutrisi Sehat Alami?
Just klik

Labels: , , , , , , ,


posted by Widifayra @ 3:22 pm   0 comments
Tahun Ajaran Baru 2011-2012
Sunday, August 21, 2011
Tahun Ajaran Baru 2011-2012
Tahun ajaran baru ini kakak Falya diterima di SMPN 19 dan adek Khayra sudah di K2 Ladybirdschool. Alhamdulillah. Semua sesuai dengan yang mami inginkan. Jadwal kakak Falya juga padat. Tiap hari belajar di sekolah sampai jam 14:15. Alhasil nyampe rumah bisa jam 15:00-15;30. Itu baru kegiatan belajar mengajar. Ekskul belum masuk lho. Padahal kakak Falya ikut ekskul KIR (Kelompok Ilmiah Remaja), Cheerleaders, Biola dan Bahasa Jepang. Belum lagi PR yang bejibun dan butuh ekstra energy karena pelajaran math dan science diberikan dalam bahasa Inggris. Kerjakan PR pun dalam bahasa Inggris secara Bahasa Inggris kakak kurang lancar dibanding Khayra yang full English conversation di sekolahnya. Tiap malam kakak baru tidur jam 23:00 dan bangun pk.04:30 karena paling lambat jam 6:00 sudah harus otw to school. Tambah satu lagi hari Minggu ikut sanggar Dance di Senayan. Ini mendesak lagi ikut les manga di Kedoya. Tapi kayaknya ga bisa karena tiap Sabtu kk ikut athletic di Senayan dan Bahasa jepang di sekolah.

Khayra ga kalah sibuknya. Sekolah tiap hari jam 8:15-12:45, tapi jam 6;30 sudah harus start dari rumah. Selasa & kamis les ballet dekat sekolah so after school ga pulang deh kita dan nongkrong di bawah pohon. Nyampe rumah jam 4:30. Rabu after school dari kedoya langsung meluncur ke ITC Permata Hijau untuk les music JMC Yamaha. Hari Senin dan Jumat jam 15:00-16:30 ikut TPA yang untungnya masih sekompleks dengan rumah. Ini Khayra masih minta les drawing dan modeling. Huaaaahhhh yang cape mami nih nganter-nganter. Juga papi, cape bayarnya hahaha……

Terus terang saya menjadi sangat kesulitan mengatur waktu. Ditambah lagi keinginan yang kuat untuk bisa mengaktifkan lagi bisnis onlineku yang terbengkalai. Dah gatellll banget tangan pingin menambah pundi-pundi dari bisnis. Juga hobby-hobbyku yang tak sempat lagi dikerjakan: menjahit, urus tanaman, muter duit di berbagai instrument investasi. Tolonggggg…

..


WidifayraTOKO BAJU MODIS & BUTIK ONLINE Cutelyfashion.comGROSIR JILBAB |KATUN PARIS omahnif.comSALON MOZ5 PALMERAH Cutelyfashion.com

Labels: , ,


posted by Widifayra @ 6:33 am   0 comments
Berburu Sekolah Favorite
Thursday, June 09, 2011
Berburu Sekolah Favorite

Sejak Falya kelas 5 SD saya mulai rajin tanya sana sini SMP yang bagus seputaran rumah. Ga harus dekat banget dengan rumah asalkan ada angkutan umum maksimal 2x ganti deh. Seringnya saya merias di salon membuat saya sering ngobrol dengan ibu2, tanya2 sekolah yang bagus. Sanggar Ananda pun tahunya dari customer yang saya rias, persis saat saya lagi nyari sanggar seni yang bagus buat anak. Tahu ttg SMPN 19 juga dari customer. Lalu ditambah hasil browsing dapatlah info bahwa SMPN 19 masuk 5 besar SMPN terbaik di Jakarta. Sejak itu didoktrinlah ke Falya harus bisa masuk SMPN 19. Selain tergolong SMP RSBI, transportasi kesana pun sangat mudah. Hanya sekali naik metromini sekitar 10-20 menit dari rumah. Kalo anak sekolah bayar cuma Rp. 1000,-. Falya pun sangat antusias untuk bisa lulus di SMPN 19. Pokoknya pikiran dan energi dicurahkan ke SMP ini. Menyadari persaingan yang sangat ketat untuk bisa lulus, ditambah Falya hanya dari lulusan SDN regular (SDN di Jakarta dibagi 3 level : RSBI, SSN lalu paling rendah Reguler) membuat saya ekstra keras berusaha. Mulai dari memburu soal2, dari internet dan dari buku. Dari internet saya bahkan dapat soal-soal ujian dan kunci jawaban dari tahun 1995-2005. Memang bener ya jika energi kita curahkan ke sesuatu ada aja jalan untuk mencapainya. Ada aja yang kasih petunjuk dan kemudahan. Seorang customer di salon memberikan copyan soal-soal try out tahun lalu. Lalu saat saya sedang menjalani terapi tangan saya yg kena frozen, seorang terapis di rumah sakit Medika yang anaknya kebetulan sekolah di SMPN 19 menginfokan bahwa lebih mudah masuk SMPN 19 melalui test daripada melalui NEM. Wah info yang berharga banget, sehingga saya segera telepon ke SMPN 19 mencari tahu jadwal test. 

Selain SMPN favorit, saya pun mencari SMP swasta yang bagus yang lagi2 kriterianya harus mudah dijangkau angkutan umum. Ketemulah SMP Lab School. Lagi2 costumer di salon yang menginfokan bahwa ada buku-buku soal test beberapa tahun lalu di lab school. Soal2nya memang ga lazim, susyahhh untuk ukuran anak SD terutama math-nya. Rumusnya diputar2 dl baru sampai tujuan. Melalui pengajaran yang ekstra galak sampai Falya nangis2 segala, Falya akhirnya bisa menguasai. Sayangnya Falya ga lulus . Feeling saya sih Falya ga lulus di psikotest karena memang Falya gampang kesel dan nangis apabila di bawah tekanan. Mungkin memang Allah tahu keraguan di hati saya untuk masuk Lab School karena untuk mencapainya harus melalui 2 x ganti metromini, melewati SMPN 19 dulu. Hikmahnya dengan latihan soal2 yang susah, Falya mudah sekali menyelesaikan soal-soal try out. Bahkan ada soal try out yang dikerjakan hanya ½ jam tanpa dicek lagi karena akan segera test wawancara di SMPN 19, namun bisa tetap mendapat nilai 9.5. 

Kompleks kami masuk dalam wilayah Jakarta Barat, dan SMPN favorit di Jakbar adalah SMPN 75 di Jl. Ry. Kebon Jeruk. Belum RSBI sih masih SSN tapi termasuk 10 besar SMPN terbaik se-Jakarta. Namun untuk menuju ke sekolah tersebut harus 2x ganti angkot dan pulangnya 3x ganti angkot pakai nyebrang jalan besar + jalan kaki lagi. Beuhh ribet… Memang hanya SMPN 19 lah yang paling oke dari sisi mutu dan kemudahan transportasi.

Masih deg-degan menunggu hasil UAN. Hanya 240 murid yang akan diterima dari 264 nama yang diumumkan lulus. Berarti akan ada 24 calon murid yang gugur. Karena diurutkan sesuai peringkat sih berarti urutan 241-264 menjadi calon yang gugur. Perhitungan nilai akhir berdasarkan nilai test di SMPN 19 dengan bobot 60%+ nilai UAN 40%. Di atas kertas sih dengan peringkat 59 kakak Falya masih aman. Yah let us see next month. Semoga impian kakak bersekolah di SMPN 19 Jaksel tercapai. Aamiin…

Widifayra
MAU TURUN BERAT BADAN??? MAU LANGSING???

Labels: , , , , , , , , , , ,


posted by Widifayra @ 5:46 pm   0 comments

LANGSING & SEHAT

TOKO BAJU ONLINE

TOKO BAJU ONLINE

RAHASIA RUMAH GRATIS

RAHASIA RUMAH GRATIS

KLIK DISINI RAHASIA MENDAPATKAN RUMAH GRATIS !!! GRATIS E-BOOK SENILAI Rp.200.000,- PERSEDIAAN TERBATAS !!!

BINGUNG MENGATUR KEUANGAN ANDA???

CHECK UP FINANCIAL

SOLUSINYA DISINI !!!

About Me

Widya Astuti's Profile
Widya Astuti's Facebook profile

Click My Profile Picture To See Me @ FACEBOOK

Name: Widifayra
Home: Pos Pengumben, Kb. Jeruk, Jakarta Barat, DKI Jakarta, Indonesia
About Me: Nama saya Widya Astuti, biasanya dipanggil WIDI. FAYRA adalah gabungan nama 2 putri saya(FAlya-12 th dan khaYRA6 th). Lulusan PTN di Bogor dan pernah bekerja di salah satu Bank Swasta di Jakarta sebagai marketing kredit. Saat ini sebagai WAHM (Work At Home Mom), berbisnis untuk lebih mengembangkan potensi diri...dengan dukungan rekan-rekan yang super hebat di komunitas TDA.
Email: widifayra@yahoo.co.id
Kategori
Previous Post
Links
Bisnis
Kesehatan
Pendidikan
Comments

count webpage visits
Aku Langsing




Member of

JOIN TDA

Rekan TDA