FalyaNow my-Falya is... Lilypie Kids birthday PicAnd my-Khayra is...
Tulisan di blog ini hanya merupakan sharing dari saya. Tidak bermaksud menggurui siapapun. Jika bermanfaat, alhamdulillah. Jika tidak sesuai dengan pendapat Anda, saya mohon maaf dan agar dilupakan saja. Terima kasih...
Kotak-Kotak Sekolah
Monday, January 30, 2012
Kotak-Kotak Sekolah

Ini bukan bermaksud menceritakan sekolah yang berbentuk kotak-kotak, atau seragam kotak-kota, tapi tentang sekolah jaman sekarang yang terkotak-kotak berdasarkan asal Negara, agama, derajat ekonomi dll.

Seingat saya waktu saya di SMPN 6 Makassar dan SMAN 1 Makassar (sekarang sekolah-sekolah terebut menyandang status RSBI) murid-muridnya beragam dari hal agama maupun etnis. Banyak Etnis Tionghoa yang bersekolah di sekolah negeri, agama lain pun banyak. Di sekolah Katolik pun banyak muslim yang bersekolah di sana. Tapi sekarang ini banyak bermunculan sekolah berbasis agama dari agama Islam, Kristen dan Katolik. Sekolah juga banyak berdasarkan asal Negara misalnya Japan, Korea dll. Hanya bisa diterima bersekolah di situ jika salah satu dari orang tuanya berasal dari Negara tersebut. Saya perhatikan sekarang ini murid sekolah negeri hampir seluruhnya muslim. Di SDN anak saya dulu, agama Kristen < dari 5 orang. Akibatnya Diknas tidak mengirimkan guru agama Kristen ke sekolah tersebut padahal saat ulangan umum agama mereka juga harus ikut itupun harus berkumpul di satu tempat tertentu berbaur dari sekolah lain. Akhirnya inisiatif dari teman anggota komite sekolah yang beragama Kristen untuk memberikan pelajaran agama Kristen kepada anak-anak tersebut tanpa imbalan. Niatnya ya ibadah. Akibatnya semakin sedikit murid non muslim yang mau masuk sekolah negeri padahal mereka orang asli Indonesia. Mereka lebih memilih sekolah Kristen yang tentu saja swasta. Kasihan bagi mereka yang kurang mampu terpaksa harus mengeluarkan uang lebih untuk sekolah.

Karena mulai dari kecil (TK-SD) mereka sudah dikotak-kotakkan berdasarkan agama, timbullah perasaan ego di antara masing-masing pemeluk agama. Akibatnya seperti yang kita lihat sekarang ini di negara kita, perang antar pemeluk agama kerap terjadi.

Saya pribadi lebih memilih sekolah umum. Di sekolah Khayra sekarang ini (TK Ladybird) merupakan sekolah umum walaupun pemilik dan principalnya beretmis Chinese dan beragama non muslim. Kebanyakan murid memang dari etnis Chinese karena sekolah ini full English + pelajaran bahasa Mandarin dan Pelajaran Bahasa Indonesia. untuk di K2 ada 2 kelas @ 15 anak berarti ada 30 anak. Di kelas Khayra ada 2 yang beragama Islam lainnya Katolik dan Kristen. Di K2 yang satu lai setahu saya ada anak dari etnis India yang muslim. Guru-gurunya banyak juga yang muslim berjilbab walaupun saat mereka tiba di sekolah mereka akan melepas jilbabnya karena kembali lagi ini sekolah umum. Tidak boleh menonjolkan atribut keagamaan. Kebetulan 2 guru Khayra beragama non muslim dari suku Tionghoa dan manado tapi kelas K2 yang satu lagi keduanya muslim dan berjilbab. Saya sangat suka..... sekolah ini. Saya tidak khawatir anak saya akan diajarkan keyakinan yang berbeda dengan keyakinan kami karena banyaknya guru muslim di sana.

Dalam mencari SD pun saya mencari SD umum. Banyak yang menyarankan saya untuk memasukkan ke Al-Azhar atau Citra Az-Sahra atau A-Ba-Ta. Tapi saya masih lebih memilih sekolah umum dengan harapan anak saya bisa berbaur dengan berbagai etnis dan agama karena itulah realita yang akan dia hadapi saat terjun ke masyarakat kelak..


Widifayra 
MAU TURUN BERAT BADAN??? MAU LANGSING???

Labels: , , , , ,


posted by Widifayra @ 5:41 pm   0 comments
Sekolah Negeri
Sekolah Negeri

Karena masih mencari sekolah alternative selain SDN 11 Kebon Jeruk yang menjadi incaran kami, saya rajin bertanya kepada orang tua murid di tempat les Khayra mulai dari anaknya sekolah di mana dan berapa uang sekolahnya. Teman-teman ballet Khayra kebanyakan dari etnis Chinese yang mungkin sangat awam dan tidak mengerti dengan seklah negeri. Salah satunya mami Freda. Kepadanya saya menceritakan tentang SMPN RSBI 19 tempat Falya bersekolah yang bilingual dan full ekskul. Dapat bahasa Mandarin (wajib) dan ekskul bahasa Jepang, Perancis dan Spanyol (boleh pilih). Berikut percakapan saya dengan mami Freda:
Mami Freda : Wah bagus ya sekolahnya, murah lagi (maksudnya dibandingkan dengan sekolah Kristen swasta bilingual tempat anaknya sekolah)
Me : iya memang sangat lumayan.
Mami Freda : Kenapa Khayra tidak dimasukkan ke sana?
Me : Ya ga ada-lah. Itu kan sekolah negeri , adanya SMP saja
Mami Freda : Masa sih cuma SMP tidak ada SD-nya?
Me : Iya kalau negeri terpisah SD, SMP dan SMA
Mami Freda : Ooo gitu ya, saya ga tau sekolah negeri seperti apa.

Hhmmm saya cuma tersenyum. Ini orang kedua yang saya temui yang tidak mengerti tentang sekolah negeri. Sebelumnya saya menghadapi pertanyaan yang sama dari guru bahasa Inggris di Kedoya. Sama juga dari etnis Tionghoa. Dapat dimaklumi sebagian besar etnis Tionghoa tidak bersekolah di sekolah negeri, tentu saja mereka tidak tahu system yang berlaku di sekolah negeri di Indonesia. Mereka biasanya tahu sekolah itu didirikan oleh Yayasan atau semacamnya yang pasti selalu dimulai dari SD dulu baru setelah alumninya lulus SD baru mereka membuka SMP untuk kelanjutaan study alumninya.

Jadi setiap saya ditanya Khayra mau sekolah di mana, saya menyebutkan sekolah incaran saya yakni SDN 11 dengan tidak lupa menyebutkan KEBON JERUK, biar mereka tidak bingung, nama SD koq berupa angka haha....


Widifayra
 

MAU TURUN BERAT BADAN??? MAU LANGSING???

Labels: , , , , ,


posted by Widifayra @ 5:38 pm   0 comments
Berburu Sekolah Favorite
Thursday, June 09, 2011
Berburu Sekolah Favorite

Sejak Falya kelas 5 SD saya mulai rajin tanya sana sini SMP yang bagus seputaran rumah. Ga harus dekat banget dengan rumah asalkan ada angkutan umum maksimal 2x ganti deh. Seringnya saya merias di salon membuat saya sering ngobrol dengan ibu2, tanya2 sekolah yang bagus. Sanggar Ananda pun tahunya dari customer yang saya rias, persis saat saya lagi nyari sanggar seni yang bagus buat anak. Tahu ttg SMPN 19 juga dari customer. Lalu ditambah hasil browsing dapatlah info bahwa SMPN 19 masuk 5 besar SMPN terbaik di Jakarta. Sejak itu didoktrinlah ke Falya harus bisa masuk SMPN 19. Selain tergolong SMP RSBI, transportasi kesana pun sangat mudah. Hanya sekali naik metromini sekitar 10-20 menit dari rumah. Kalo anak sekolah bayar cuma Rp. 1000,-. Falya pun sangat antusias untuk bisa lulus di SMPN 19. Pokoknya pikiran dan energi dicurahkan ke SMP ini. Menyadari persaingan yang sangat ketat untuk bisa lulus, ditambah Falya hanya dari lulusan SDN regular (SDN di Jakarta dibagi 3 level : RSBI, SSN lalu paling rendah Reguler) membuat saya ekstra keras berusaha. Mulai dari memburu soal2, dari internet dan dari buku. Dari internet saya bahkan dapat soal-soal ujian dan kunci jawaban dari tahun 1995-2005. Memang bener ya jika energi kita curahkan ke sesuatu ada aja jalan untuk mencapainya. Ada aja yang kasih petunjuk dan kemudahan. Seorang customer di salon memberikan copyan soal-soal try out tahun lalu. Lalu saat saya sedang menjalani terapi tangan saya yg kena frozen, seorang terapis di rumah sakit Medika yang anaknya kebetulan sekolah di SMPN 19 menginfokan bahwa lebih mudah masuk SMPN 19 melalui test daripada melalui NEM. Wah info yang berharga banget, sehingga saya segera telepon ke SMPN 19 mencari tahu jadwal test. 

Selain SMPN favorit, saya pun mencari SMP swasta yang bagus yang lagi2 kriterianya harus mudah dijangkau angkutan umum. Ketemulah SMP Lab School. Lagi2 costumer di salon yang menginfokan bahwa ada buku-buku soal test beberapa tahun lalu di lab school. Soal2nya memang ga lazim, susyahhh untuk ukuran anak SD terutama math-nya. Rumusnya diputar2 dl baru sampai tujuan. Melalui pengajaran yang ekstra galak sampai Falya nangis2 segala, Falya akhirnya bisa menguasai. Sayangnya Falya ga lulus . Feeling saya sih Falya ga lulus di psikotest karena memang Falya gampang kesel dan nangis apabila di bawah tekanan. Mungkin memang Allah tahu keraguan di hati saya untuk masuk Lab School karena untuk mencapainya harus melalui 2 x ganti metromini, melewati SMPN 19 dulu. Hikmahnya dengan latihan soal2 yang susah, Falya mudah sekali menyelesaikan soal-soal try out. Bahkan ada soal try out yang dikerjakan hanya ½ jam tanpa dicek lagi karena akan segera test wawancara di SMPN 19, namun bisa tetap mendapat nilai 9.5. 

Kompleks kami masuk dalam wilayah Jakarta Barat, dan SMPN favorit di Jakbar adalah SMPN 75 di Jl. Ry. Kebon Jeruk. Belum RSBI sih masih SSN tapi termasuk 10 besar SMPN terbaik se-Jakarta. Namun untuk menuju ke sekolah tersebut harus 2x ganti angkot dan pulangnya 3x ganti angkot pakai nyebrang jalan besar + jalan kaki lagi. Beuhh ribet… Memang hanya SMPN 19 lah yang paling oke dari sisi mutu dan kemudahan transportasi.

Masih deg-degan menunggu hasil UAN. Hanya 240 murid yang akan diterima dari 264 nama yang diumumkan lulus. Berarti akan ada 24 calon murid yang gugur. Karena diurutkan sesuai peringkat sih berarti urutan 241-264 menjadi calon yang gugur. Perhitungan nilai akhir berdasarkan nilai test di SMPN 19 dengan bobot 60%+ nilai UAN 40%. Di atas kertas sih dengan peringkat 59 kakak Falya masih aman. Yah let us see next month. Semoga impian kakak bersekolah di SMPN 19 Jaksel tercapai. Aamiin…

Widifayra
MAU TURUN BERAT BADAN??? MAU LANGSING???

Labels: , , , , , , , , , , ,


posted by Widifayra @ 5:46 pm   0 comments

LANGSING & SEHAT

TOKO BAJU ONLINE

TOKO BAJU ONLINE

RAHASIA RUMAH GRATIS

RAHASIA RUMAH GRATIS

KLIK DISINI RAHASIA MENDAPATKAN RUMAH GRATIS !!! GRATIS E-BOOK SENILAI Rp.200.000,- PERSEDIAAN TERBATAS !!!

BINGUNG MENGATUR KEUANGAN ANDA???

CHECK UP FINANCIAL

SOLUSINYA DISINI !!!

About Me

Widya Astuti's Profile
Widya Astuti's Facebook profile

Click My Profile Picture To See Me @ FACEBOOK

Name: Widifayra
Home: Pos Pengumben, Kb. Jeruk, Jakarta Barat, DKI Jakarta, Indonesia
About Me: Nama saya Widya Astuti, biasanya dipanggil WIDI. FAYRA adalah gabungan nama 2 putri saya(FAlya-12 th dan khaYRA6 th). Lulusan PTN di Bogor dan pernah bekerja di salah satu Bank Swasta di Jakarta sebagai marketing kredit. Saat ini sebagai WAHM (Work At Home Mom), berbisnis untuk lebih mengembangkan potensi diri...dengan dukungan rekan-rekan yang super hebat di komunitas TDA.
Email: widifayra@yahoo.co.id
Kategori
Previous Post
Links
Bisnis
Kesehatan
Pendidikan
Comments

count webpage visits
Aku Langsing




Member of

JOIN TDA

Rekan TDA