REKSADANA & PROPERTY
Baru saja saya membaca blog Pak Ryad. Ternyata Pak Ryad juga ’pemain’ di reksadana dan property. Saya langsung tertarik baca soalnya saya sejak dulu memang udah tertarik banget di reksadana. Saya juga pemain lama tapi sekarang pasif sih maksudnya saya cuma naro doang dan ga dikutak katik mengikuti pergerakan harga NAB. Kalau butuh baru ambil. Dulu waktu saya masih menangani reksadana di ex-kantor, setiap hari saya aktif melihat NAB di koran Bisnis Indonesia. Saya pun pernah dan masih menempatkan dana di saham, campuran, obligasi dan kas dan saat ini saham sangat menarik banget... Memang sempat off dari reksadana setahun dan saya mulai lagi sejak 3 bulan lalu. Uang di deposito saya tarik semua masuk ke saham. Sementara hasil penjualan rumah kami waktu dinas di Balikpapan yang rencananya akan dipakai bisnis saya tempatkan di obligasi sehingga apabila sewaktu-waktu dibutuhkan bisa ditarik tanpa kena pinalty (dan sekarang emang dana tersebut telah berwujud MOZ5 Salon Muslimah di Palmerah). Saya sih sedikit paham alur permainan di reksadana sehingga ga panik bila terjadi crash seperti tahun 2005 y.l.
Selain reksadana saya juga tertarik di property. Berkaca dari pengalaman sebelumnya waktu beli rumah di Balikpapan. Dalam 6 th nilainya meningkat 350%. Saat ini saya masih punya property di Balikpapan yang sedang disewakan. Memang besarnya nilai sewa ga sebanding dengan harga rumah karena fasilitas yang belum bagus, tapi prospek ke depannya menjanjikan karena lokasi yang di tengah kota. Saya beli property tsb tahun 2004 dengan 30% dana sendiri dan sisanya dana Bank dicicil 15 th! Tapi sekarang property tersebut nilainya sudah meningkat 180%. Lumayan yah kalo saja property tsb saya refinance bisa dapet dana segar. Tapi saya belum kepikir mau bisnis yang lain soalnya sekarang masih menapak sih, masih belajar dulu jadi fokus dulu deh di salon....
Melihat Pak Ryad yang aktif di forex, reksadana dan property membuat saya bermimpi kembali untuk bergelut dan meraih keuntungan di sektor yang pernah saya masuki. Soalnya ini gue banget gitu lho... Jadi kepikiran untuk menghubungi Pak Ryad, semoga Pak Ryad ga keberatan membagi ilmunya...
Labels: property, Reksadana |
Post a Comment