FalyaNow my-Falya is... Lilypie Kids birthday PicAnd my-Khayra is...
Tulisan di blog ini hanya merupakan sharing dari saya. Tidak bermaksud menggurui siapapun. Jika bermanfaat, alhamdulillah. Jika tidak sesuai dengan pendapat Anda, saya mohon maaf dan agar dilupakan saja. Terima kasih...
Kurikulum Diknas 2013
Saturday, December 22, 2012
Kurikulum Diknas 2013
Adanya Kurikulum Diknas 2013 sudah beberapa minggu yang lalu saya dengar melalui media TV.  Saat itu saya mearasa memang penting dan kudu wajib pemerintah merombak kurikulum lama demi mencapai kualitas pendidikan yang lebih baik.

Memang sejak lama saya (dan mungkin banyak orang lain) sudah ilfil dengan kurikulum diknas yang berlaku sekarang ini.  Kurikulum diknas terlalu banyak pelajaran dan lebih menekankan kepada hafalan serta orientasi kepada hasil akhir (nilai).  Akhirnya anak-anak lebih menghargai nilai akhir dibandingkan proses.  Lihatlah betapa banyaknya bimbingan belajar yang lebih mengajarkan cara cepat dalam menyelesaikan suatu soal.  Anak-anak pun karena dituntut memperoleh nilai tinggi dalam mengerjakan soal yang kebanyakan multiple choice akhirnya tidak tertarik untuk mendalami proses pengerjaannya.  Cara seperti ini akan sangat mempengarhui mental anak-anak di masa depan.  Tidak heran jika nantinya di dunia kerja mereka nantinya akan mau serba instant, bahkan mungkin saja mereka akan mencari segala cara (termasuk lewat jalur illegal) guna mencapai tujuan akhir.  

Namun yang saya sedihkan dengan wacana kurikulum diknas 2013 ini yakni dihapuskannya Bahasa Inggris dalam mata pelajaran wajib di SD.  Sungguh bagi saya ini suatu hal yang aneh.  Meskipun Bahasa Inggris kemudian dimasukkan dalam kegiatan ekstra kurikuler namun itu tergantung dari sekolah masing-masing karena tidak adanya kewajiban.  Padahal Bahasa Inggris sekarang ini merupakan suatu keharusan.  Bahasa Inggris adalah Bahasa Internasional.  Bagaimana kita bisa bercakap-cakap, berdiskusi dengan orang asing jika masing-masing hanya bisa (fasih) berbicara dalam bahasa mereka masing-masing.  Sama halnya seluruh orang yang tinggal di Indonesia wajib bisa berbahasa Indonesia sebagai bahasa nasional meskipun Indonesia terdiri dari berbagai suku dan bahasa. 

Bahasa Inggris baru wajib dipelajari di SMP.  Hadddooohh sudah terlambat kaleeee...  Masa SMP itu anak-anak bukannya baru belajar Bahasa Inggris tapi harus sudah bisa membaca buku atau koran berbahasa Inggris.  Di masa sekarang ini dimana akses informasi dari berbagai negara sudah sangat mudah melalui internet, TV majalah dll yang mana sebagian menggunakan Bahasa Inggris sebagai Bahasa Internasional.  Anak-anak SD sekarang sudah canggih dalam mengoperasikan komputer maupun internet.  Sudah tidak heran lagi jika anak SD mencari tambahan ilmu melengkapi pelajaran di sekolah melalui internet (yang didampingi oleh orang tuanya).  Jika orang tuanya pun tidak mampu berbahasa Inggris, si anak juga,  lalu bagaimana mengakses informasi tersebut?

Okelah kemudian orang tua yang sadar pentingnya Bahasa Inggris lalu kemudian mengkursuskan anaknya di lembaga kursus Bahasa Inggris yang sangat menjamur di Indonesia.  Namun bukannya menambah biaya lagi? Bagi yang mampu mungkin tidak masalah namun bagi yang tidak mampu?  Sungguh sangat kasihan mereka akan semakin tertinggal.  Biaya kursus Bahasa Inggris sekarang ini rata-rata Rp.250 rb/bulan.  Bahkan ada yang mencapai Rp.2.1jt/2.5 bulan.  Mungkin ada yang menawarkan lebih murah namun tidak banyak. 

Apa salahnya belajar Bahasa Inggris? Apakah akan mengurangi rasa nasionalisme?  Apakah akan mengurngi kemampuan anak menguasai Bahasa Indonesia?  Kenapa tidak seiring sejalan saja?  Lagipula terlalu + sangat + lebay + berlebihan jika belajar Bahasa Inggris yang hanya rata-rata 2x seminggu @1-2 jam pelajaran (1-2x 45 menit) dianggap sebagai penyebab anak-anak jadi tidak menguasai Bahasa Indonesia yang mana digunakan sehari-hari dalam percakapan dan digunakan diseluruh mata pelajaran (kecuali pelajaran Bahasa Inggris).  Aneh, sungguh aneh bagi saya.

Mempelajari bahasa sangat-sangat menguntungkan tidak hanya dari kemampuan mereka menguasai 'jendela dunia' tapi bahasa sangat melatih kemampuan otak kanan.  Bahasa itukan praktek bukan logika.  'Mainnya' di otak kanan, apalagi jika diperkenalkan sejak dini. 

Kabar baiknya dari kurikulum diknas 2013 ini bahwa beberapa pelajaran akan dirampingkan/digabung yakni IPA dan IPS.  Sebenarnya sih dibuat mata pelajaran juga tidak mengapa asalkan materinya disesuaikan dengan kapasitas dan kemampuan nalar anak SD.  Kedua mata pelajaran itu sebaiknya juga diberikan mulai kelas 3 atau 4.  Kelas 1 ataupun kelas 2 cukup diintegrasikan dengan pelajaran lain.

Bagi saya sih sebagai orang tua yang tahu kondisi anak masing-masing, saya tidak mengikuti kurikulul diknas yang saya anggap tidak sesuai.  Memang sesuai atau tidak sesuai itu relatif ya bagi tiap orang jadi jangan dijadikan patokan atau kemudian menyimpulkan saya salah atau benar.  Saya sangat selektif dalam 'memilihkan' bagian mana dari suatu pelajaran yang perlu anak saya hanya baca atau bagian mana yang perlu dihafal.  Tidak perduli akan keluar di ujian atau tidak yang jelas saya tidak memau membebani otak anak saya dengan materi yang tidak penting.  Dari SD sudah saya terapkan.  Misalnya dulu di SD saya tidak mau anak saya menghafal fungsi dan tugas MPR, DPR, MA, MK, DPA.  Lalu menghafalkan proses terbentuknya UUD 45.  Wah saya saja pusing jika disuruh hafal.  Sekadar baca untuk tahu sih boleh namun tidak perlu menguras energi untuk menghafal.  Juga hafalan geografi atau sejarah kerajaan sampai detail saya rasa tidak perlu.  Di SMP sekarang ini juga begitu.  Tidak perlulah dia menghafal pelajaran tata boga mulai dari jenis-jenis daging yang ada di setiap bagian sapi.   Atau segala jenis bumbu dan sayuran.  Itu sih tidak perlu dihafal tapi dipraktekkan, ntar juga hafal.   Ujian tata boga harusnya praktek saja.  Hafalannya ntar aja di sekolah khusus untuk masak.  Mending waktunya dipakai memperdalam ilmu lain.  

Sekali lagi ini prinsip saya.  Silahkan Anda dengan prinsip dan cara masing-masing ya...

Berikut rencana kurikulum diknas 2013 saya copy dari sini.  Silahkan klik link ini untuk memberikan saran dan tanggapan.

Kurikulum Diknas 2013 tingkat SD

 
 Kurikulum Diknas 2013 tingkat SMP

 


Widifayra
MAU TURUN BERAT BADAN??? MAU LANGSING???

Labels: , , , , ,

posted by Widifayra @ 7:38 am  
1 Comments:
  • At 12 October 2013 at 7:43 pm, Anonymous Anonymous said…

    anak sy sekolah di smp yos sudarso batam, yg katanya jadi sekolah "pilihan" sbgi percobaan kurikulum terbaru tingkat SMP. sampai mid semester ganjil ini ternyata materi dan buku yg katanya gratis dri diknas pusat ga jelas, malahan sekarang ortu mengeluarkan uang tambahan 300 an ribu untuk cetak buku krn anak murid ga ada bahan untuk belajar... masalahnya " kenapa di paksa di cobain ke sekolah kalau materi dan segala fasilitas nya aja blum jelas dan siap!" malahan anak murid yg jadi korban.... erry@batam

     

Post a Comment

<< Home
 

LANGSING & SEHAT

TOKO BAJU ONLINE

TOKO BAJU ONLINE

RAHASIA RUMAH GRATIS

RAHASIA RUMAH GRATIS

KLIK DISINI RAHASIA MENDAPATKAN RUMAH GRATIS !!! GRATIS E-BOOK SENILAI Rp.200.000,- PERSEDIAAN TERBATAS !!!

BINGUNG MENGATUR KEUANGAN ANDA???

CHECK UP FINANCIAL

SOLUSINYA DISINI !!!

About Me

Widya Astuti's Profile
Widya Astuti's Facebook profile

Click My Profile Picture To See Me @ FACEBOOK

Name: Widifayra
Home: Pos Pengumben, Kb. Jeruk, Jakarta Barat, DKI Jakarta, Indonesia
About Me: Nama saya Widya Astuti, biasanya dipanggil WIDI. FAYRA adalah gabungan nama 2 putri saya(FAlya-12 th dan khaYRA6 th). Lulusan PTN di Bogor dan pernah bekerja di salah satu Bank Swasta di Jakarta sebagai marketing kredit. Saat ini sebagai WAHM (Work At Home Mom), berbisnis untuk lebih mengembangkan potensi diri...dengan dukungan rekan-rekan yang super hebat di komunitas TDA.
Email: widifayra@yahoo.co.id
Kategori
Previous Post
Links
Bisnis
Kesehatan
Pendidikan
Comments

count webpage visits
Aku Langsing




Member of

JOIN TDA

Rekan TDA