Inspirasi Bisnis
Kisah di bawah ini saya copy-kan dari status fb account Pak Iim Rusyamsi-ketua TDA. Beliau menceritakan sendiri pengalamannya saat bertemu penjual rambutan.
Pada Jumat, 7 Desember 2012 saat mengantar
istri ke pasar di sekitar rumah kami, kami berbagi tugas, biasanya saya
mendapat tugas membeli buah-buahan. Saat membeli buah, buah
rambutan mulai musim dan banyak pedagang yang menjual rambutan. Saya
membeli beberapa ikat rambutan dari pedagang keliling yang sedang
berhenti di depan pasar, sambil ia menawarkan rambutannya. Seperti biasa saya sempatkan mengobrol
dengan para pedagang di pasar, begitu pula dengan pedagang rambutan
keliling ini. Saya senang dengan semangat mereka berdagang, ada motivasi
yang membangkitkan gerak usaha saya juga. Dari pedagang
gerobak ini saya bertanya, dari mana rambutan ini ia beli? Ia
menjelaskan secara detail bagaimana ia bisa berjualan buah musiman ini.
Awalnya ia mengambil barang dagangan ini dari seorang boss. Boss ini
yang menyediakan banyak gerobak dan buahnya kepada para pedagang.
Setiap hari biasanya si boss menyediakan rambutan sebanyak 100 ikat per
gerobak yang harus dijual oleh pedagang dalam sehari. Setoran kepada si
boss dalam sehari haruslah sejumlah Rp. 750.000,-. Artinya harga modal
per ikat adalah Rp. 7.500,- Pedagang biasanya menjualnya dengan harga Rp. 10.000,- per ikat. Kadang pedagang menawarkan paket 4 ikat hanya Rp. 35.000,-.
Selisih dari setoran per hari itu menjadi keuntungan buat si pedagang.
Laku tidak laku, si boss tetap meminta setoran Rp. 750.000,- tersebut.
Pedagang asal Cirebon ini, mengatakan setiap harinya, Alhamdulillah ia
bisa menghabiskan dagangannya dan menyetor penuh kepada sang boss, dan
ia pun mendapatkan keuntungan. Coba saja hitung berapa sehari
ia dapat untung, jika rata-rata ia mengambil untung Rp. 2.500,- per
ikat, maka ia mendapatkan untung sekitar Rp. 250.000,- atau seperempat
juta setiap harinya. Dan benefit lain yang pedagang dapatkan
dari bossnya tersebut juga adalah ia mendapat pinjaman gerobak gratis
setiap hari, tempat tinggal bagi yang memerlukan dan sarapan sebelum
berangkat dagang. Berapa si boss punya gerobak? Boss yang
berasal dari Subang ini mempunyai gerobak sekitar 40 buah. Itu khusus
gerobak rambutan, jika musim sudah berlalu, ia menjual buah duku dan
gerobaknya pun berbeda, si boss mendatangkan gerobak buah duku dari
daerah asalnya itu. Dan terus berputar musim, si boss mengganti buah
yang dijualnya. Dan para pedagang pun setia mengikuti bossnya. Apa yang bisa dipetik untuk kita yang baru memulai usaha?
1. Banyak jalan jika kita ingin usaha, walau tidak mempunyai modal.
Pedagang buah tersebut bisa dikatakan hanya modal diri dan kenal dengan
si boss buah tersebut. Artinya selain modal uang ada modal jaringan dan
kemauan yang kuat untuk bisa memulai usaha. 2. Jangan takut
dengan target, apalagi target harian. Pedagang tersebut dalam sehari dia
keliling bisa mencapai targetnya menjual 100 ikat rambutan. Dan memang
selalu ada resiko, jika buah tidak laku maka itulah resiko yang ia
ambil, ia tetap harus bayar kepada bossnya penuh. Mau tidak mau ia harus
menjualnya habis sebelum buah tersebut busuk. Target jika kita jalani
dan terus diupayakan akan selalu berhasil dicapai. Jangan menyerah,
resiko memang ada namun semua menghasilkan rezeki yang telah ditentukan.
3. Inovatif dalam menjual. Pedagang selalu menawarkan lebih dahulu
paket yang besar yang dapat menghasilkan untung yang besar. Seperti yang
dilakukannya ia menawarkan paket 4 ikat rambutan yang telah ia beri
diskon, tentu ini menjadi penawaran yang menarik buat calon pembeli. Apa
kira-kira inovasi yang anda bisa tawarkan ke pelanggan anda?
4.Tidak menyerah jika musim berganti. Jika musim rambutan sudah tidak
lagi ada maka mereka mengganti buah kelilingnya dengan buah yang sedang
musim. Untuk kita yang usaha, jangan abaikan trend yang sedang ada di
khalayak pelanggan. Kita harus segera merubah berdasarkan demand pasar,
sesuai kebutuhan pelanggan. 5. Leverage bisnis. Lihat apa yang
dilakukan bossnya. Ia hanya perlu menyiapkan banyak gerobak dan
menyediakan stok buah yang banyak untuk para pedagang. Si boss tidak
perlu keliling berjualan buah. Ia cukup memfasilitasi para pedagang.
Inilah daya ungkit atau leverage untuk usaha ia lakukan. Jika ada 40
gerobak maka ada 40 kali faktor daya ungkit pemasukan yang ia dapatkan.
Coba hitung 40 dikali Rp. 750.000,- alhasil 30juta rupiah ia dapatkan
dalam satu hari. 6. Menciptakan banyak wirausaha lainnya. Yang
dilakukan si boss buah tersebut adalah bukanlah memberi lapangan kerja
namun membantu orang lain mempunyai usaha mandiri. Ia bisa menciptakan
saluran rahmat buat orang lain. Bagaimana dengan bisnis anda? Semoga menginspirasi bisnis anda…
Note: Setelah membaca postingan ini, saya pun iseng bertanya ke penjual mangga yang biasa nangkring di pasar dekat rumah. Ternyata ceritanya pun sama. Setiap hari mereka ditugaskan untuk menjual 100kg mangga dengan harga 10rb IDR/kg dan hampir setiap hari habis terjual.
Tahun 2007 saya pernah ngobrol juga dengan pemilik warung kecil. Simak di sini ya...
Masih malu jadi pedagang??? Daripada menganggur menunggu lowongan kerja yang tak kunjung datang. Mengharapkan kerja sebagai PNS ataupun pegawai berdasi lainnya yang gajinya untuk fresh graduate rata-rata antara 2.5- 3.5 jt IDR?
Widifayra
MAU TURUN BERAT BADAN??? MAU LANGSING???
Labels: belajar bisnis, Bisnis |
Post a Comment