Journey To Reach My Dreams: Protes Ke Sanken

Barusan habis dari salon, biasa.. kewajiban rutin tiap akhir bulan…bayar gaji karyawan. Alhamdulillah sampai hari ini sudah setahun salon Moz5 berdiri di Palmerah dan masih bisa exist dan semoga akan terus berjalan dan bertambah maju, Amin...
Alhamdulillah masih bisa menggaji karyawan, di masa krisis seperti ini, malah di saat PHK di mana-mana, saya malah pusing mau nambah karyawan belum dapat yang sesuai criteria padahal sudah iklan di Koran.

Akhir-akhir ini saya lagi emosional banget. Banyak sih penyebabnya dan akhirnya merembet kemana-mana. Salah satunya masalah mesin cuci di salon…

Akhir bulan lalu saya membeli mesin cuci 2 tabung merk SANKEN di salah satu toko elektronik di Jl. Palmerah Barat. Sebelumnya saya belum pernah sih pakai merek SANKEN untuk elektronik jenis apapun, tapi dari ngobrol2 dengan SPG bagian elektronik di Carrefour, sepertinya merk SANKEN cukup bagus. Untuk di rumah saya pakai mesin cuci 1 tabung merk LG setelah sebelumnya pakai mesin cuci 1 tabung merk SHARP selama 4 tahun. Mesin cuci yang lama rusak, airnya ga mau keluar, sebelumnya malah tombol-tombolnya ga mau kepencet, mungkin karena beberapa kali diajak pindahan dari Balikpapan-Bekasi-Jakarta. Manggil tukang pada ga berani karena mesinnya agak rumit apalagi merk SHARP, biayanya sekitar 1 juta. Wah mending saya beli baru dah…

Lanjut…
Setelah tawar menawar dengan penjual, akhirnya saya memutuskan untuk membeli mesin cuci SANKEN 2 tabung type 8003 dengan syarat barang harus baru dan bukan barang display. Semula penjual keberatan dan keukeuh mengatakan bahwa barang display adalah 100% baru, tapi saya tetap menolak. Sebabnya saya sendiri melihat bagaimana barang display a.l mesin cuci dipajang di luar toko, hanya ditutup terop/tenda. Saat hujan deras dan angin kencang, barang-barang elektronik tersebut buru-buru dipindahan. Mesin cuci karena gede digeret masuk dan sebagian tentu saja sudah kena hujan. Akhirnya penjual menyanggupi dan (katanya) mengambil stock di gudang dan tidak berapa lama terlihat mesin cuci diangkut ke mobil pick-up siap diantar. Karena buru-buru ada keperluan lain, saya hanya mengawal sampai pinggir jalan depan salon, selanjutnya saya serahkan ke orang kepercayaan saya di salon tidak lain dan tidak bukan si Rita-kasir salon.

Ternyata oh ternyata keesokan harinya saya dapat laporan dari Rita bahwa mesin cuci tidak ditutupin plastic layaknya barang baru, kardus sudah bulukan. Saya yakin saya dikasih barang display karena ternyata berikutnya saya tahu bahwa toko-toko yang ada disebelahnya masih sodaranya ya toko bapaknya, toko adiknya. Jadi yang waktu katanya ngambil di gudang ternyata ngambil barang display di took sebelahnya. Tapi karena kebetulan waktu itu saya lagi ada urusan lain, saya tidak langsung protes ke toko, mencoba berprasangka baiklah…

Empat hari kemudian saya dapat laporan lagi, mesin cuci berbau sangit dan mesin berhenti berputar. My God… apalagi ini..mesin cuci baru dipakai 3 kali sudah rusak??? Disaat yang sama TV 14 inchi yang saya beli dari toko yang sama 6 bulan yang lalu juga rusak untuk yang kedua kalinya!!! Yang ada emosi…emosi…dan emosi bo…

Langsung protes ke toko dan saya minta mesin segera ditarik untuk diservice, tentunya dengan rasa kecewa yang mendalam… ya iyalah masa baru 3 kali pakai mesin baru udah rusak… Seminggu, 2 minggu masih belum ada tanda-tanda mesin cuci beres. Mulailah melancarkan aksi protes. Berkali-kali penjual berkilah bahwa barang masih dalam perbaikan di SANKEN Services. Okelah kalau memang begitu berarti SANKEN yang salah dan saya ancam akan melaporkan masalah ini melalui surat pembaca. Eh si penjual ciut juga dan buru-buru menawarkan untuk mengganti dengan barang baru. Saya setuju dengan catatan harus barang baru, dan bukan display…

Besoknya barang diantar. Karena diantar saat jam operasional salon sehingga Rita baru ngecek saat jam operasional berakhir. Tau ga barang yang diantar lebih parah dari yang sebelumnya. Body luar baret, tidak ada plastic, tutupnya copot dan typenya lebih rendah yakni 8001!!! Habis sudah kesabaran saya. Segera saya menulis surat pembaca ke salah satu koran terkemuka di Indonesia. Saya kembali menghubungi toko, yang ada mereka menghindar. Telepon saya (yang mungkin udah dihapal karena keseringan telepon) tidak diangkat walo berkali-kali di telepon. Saya mencoba menghubungi toko sebelah milik bapaknya dan saya menceritakan semuanya. Kali ini saya agak terhibur karena si engkoh menyalahkan pegawai dan anaknya yang kasih informasi ke Engkoh salah. Si Engkoh kemudian menjanjikan akan mengganti dengan barang baru dengan type 8005 karena 8003 tidak ada stock tapi nambah Rp. 30 rb. Oh My.. dengan masalah yang berlarut2 masih pula saya dikenalan biaya tambahan padahal kesalahan di pihak mereka!!! Okelah karena sudah capek saya menyanggupi. Besoknya saya sempatkan ke took si Engkoh mau ngambil TV yang disservice sekalian mo ketemu langsung si Engkoh. Sayangnya si Engkoh lagi keluar. Iseng-iseng lihat ke mesin cuci display di sebelah luar. Lho itu kan mesin cuci saya yang rusak itu??? Katanya lagi di service di SANKEN dan belum jadi. Saya tanyakan ke pegawai di situ, katanya pihak SANKEN yang belum juga mengambil mesin cuci tsb untuk disservice. Jadi yang mana yang benar??? Saya ingat juga waktu TV 14 inch saat rusak pertama kali akan diganti dengan yang baru. Saat pegawai took mau mengganti dengan salah satu TV yang didisply, si Engkoh melarang, katanya TV itu kurang bagus dan menyarankan TV yang ada disebelahnya. Berarti kan barang display di situ dicampur antara bang baru dan barang jelek… Bagaimana saya mau percaya lagi dengan barang display yang dclaim toko adalah barang yang 100% baru???

Dua hari dari tanggal yang dijanjikan mesin belum diantar juga. Saya hubungi via telepon kembali tidak diangkat. Tiba-tiba saya ingat kenapa keluhan saya yang saya email ke Koran tidak saya tembusin ke SANKEN?? Segera saya membuka email dan mem-forward e-mail saya ke SANKEN. Ternyata SANKEN langsung tanggap dan langsung menghubungi saya. Saya memberikan alamat lengkap dan nomer telepon si Engkoh. Saya sudah tidak mau telepon ke toko sialan itu. Kapok, buang-buang energi. Ngga lama kemudian SANKEN tlp dan menginformasikan bahwa hari ini juga barang akan dikirim ke salon. Saya amah udah ga mau perduli, bahkan saya sudah berencana sampai besok barang tidak diantar, saya sudah merelakan dan kaan membeli saja dari toko lain, tapi….keluhan ini akan saya kirimkan ke surat pembaca di semua Koran dan majalah nasional. Dua jam kemudian pegawai salon telepon bahwa barang sudah diantar. Okelah saya terima, tapi saya sudah sampaikan ke penjual dan pihak SANKEN bahwa kalau sampai kejadian lagi, saya minta pertanggungjawaban dari pihak SANKEN.

Btw how about my TV??? Saya ga tahu apakah diganti barang baru lagi seperti waktu rusak pertama kali karena saat saya ngambil barangnya TV kembali diprogram. Ternyata sampai rumah saat dinyalain, tombol untuk kecilkan suara kalau dipencet, siaran langsung berganti ke video, dipencet lagi ganti ke program lain, dipencet berkali-kali baru deh volume mengecil, mana remotenya sudah rusak dan mo beli baru ga ada!!! Oh My… apapula ini… protes lagi??? Kapok mending keluar duit beli baru daripada berurusan lagi dengan toko itu….

Widifayra

MAU TURUN BERAT BADAN??? MAU LANGSING???

Yuk klik di CARA SEHAT DAN ENAK UNTUK LANGSING. TERBUKTI!!!

Post a Comment