FalyaNow my-Falya is... Lilypie Kids birthday PicAnd my-Khayra is...
Tulisan di blog ini hanya merupakan sharing dari saya. Tidak bermaksud menggurui siapapun. Jika bermanfaat, alhamdulillah. Jika tidak sesuai dengan pendapat Anda, saya mohon maaf dan agar dilupakan saja. Terima kasih...
Juice Daun Pepaya : Penurun panas alami
Thursday, July 21, 2011
Juice Daun Pepaya : Penurun panas alami

Pernah makan buah papaya? Kemungkinan besar jawabannya: pernah. Yap buah papaya biasanya dimakan bersama buah lainnya yang dicampur menjadi esbuah…hhmm slurppp…. Dimakan begitu saja juga enak koq apalagi yang warnanya orange kemerahan biasanya manissss…. Di rumah saya, papaya hampir ada setiap hari karena seluruh keluarga suka makan papaya. Hampir tiap pagi papaya menjadi menu sarapan papanya anak2 selain sehat juga mengenyangkan dibanding semangka, melon atau apel. Karena papaya menjadi santapan rutin di rumah, saya pun menanam papaya California di rumah karena selain memanfaatkan buahnya, saya pun sangat membutuhkan daunnya. Whattss daun papaya? Pernah makan daun papaya? Biasanya orang Sunda memakan daun papaya sebagai lalapan sementara orang Jawa menjadikan sebagai campuran urap. Pada tahu kan gimana rasanya daun papaya? Yap benar sekali rasanya pahiiiitttt…… Biasanya sebelum diolah daun papaya diremas remas dengan garam untuk mengurangi rasa pahitnya, sama seperti mengolah buah pare. Tapi buah pare sih bagi saya ga pahit. Kebetulan saya ga terlalu suka manis, so saya sangat suka sayur pare maupun urap daun papaya.

Nah kalau juice daun papaya pernah minum ga? Beuhhh kalau ini saya ga suka!!! Dulu…waktu saya masih SMP sekitar 25 tahun yang lalu (waakkkk lamanya euy…), saya langganan sakit kepala (sekarang juga sih masih kalau kepalaku kena panas, atau kehausan atau kecapean). Sampai pernah discan segala, Alhamdulillah masih normal kepalaku. Ibuku menyarankan aku minum air rebusan daun papaya. Karena pingiun sembuh maka saya pun membuat rebusan daun papaya. Mirip teh. Tapi rasanya booo… ga kuat. Pahiiittttt. Udah dikasih air gula masih juga pahit ga ketulungan. Saya pun menolak mentah-mentah ramuan itu. Ogah!!! Sampai suatu hari saya dengan malu hati mengakui keampuhan air daun papaya itu. Sekarang saya balik memuji dan mempromosikan ke semua orang khasiat dari pahitnya daun itu….

Ceritanya begini:

Pada suatu hari…hehe… ini introduction cerita anak2 jaman dulu bah!!!. Saya ingat banget waktu itu hari Sabtu tanggal 30 April 2011, pagi2 Khayra demam dan teriak2 sakit kepala. Awalnya masih anggap biasa soalnya emang dari kemarin Khayra (5 tahun) terlihat rada mo batuk. Yang jadi masalah hari Sabtu ini jam 13, Khayra mo pentas/ujian dance di Mall FX. Baju pentas sudah saya siapkan dari beberapa hari yang lalu. Khayra pun sangat antusias mo ikut cause ini adalah pentasnya yang pertama. Jam 9 saya kasih sanmol dan active dengan harapan panasnya segera turun dan kami bias segera ke FX. Emang sih panasnya turun dan pusingnya hilang so kami segera meluncur ke FX. Sesaat sebelum pentas demamnya mulai naik lagi. Berhubung saya ga bawa obat, segeralah saya membeli Sanmol di Guardian. Tapi ternyata tidak banyak menolong. Khayra tetap lemes dan demam. Alhasil kami pun minta ijin pulang. Malam minggu panasnya mulai menaik bahkan mencapai 39. Panik dong saya mana sang papi lagi pendidikan di Cisarua. Jam 3 subuh saya segera ke RS.Medika Permata Hijau untuk cek darah. Dari anak saya yang pertama biar pun baru satu hari demam tapi kalau mencapai 39 saya pasti langsung cek darah walau tanpa pengantar dokter. Kalau trombosit oke, masih bisalah nafas dikit. Ternyata trombosit Khayra bagus, yang tinggi adalah leukosit yang mengindikasikan ada infeksi. Berhubung hanya ada dokter UGD yang praktek saya yang masih trauma dengan ruang UGD di RS itu menolak ke dokter itu. ALhasil saya ke klinik 24 jam di belakang komplek. Dikasih 3 macam obat, tapi hanya satu yang diminum cause khayra muntah. Jam 11 siang panasnya mencapai 39.6. Panik banget. Sambil nangis nangis saya segera membawa Khayra ke RS. Medika. Sayangnya kami tiba saat jam praktek dokter poli berakhir (soalnya hari minggu jadi prakteknya suma bentar. Heran ya, emangnya orang bias milih sakit di hari kerja aja biar dokternya ada?). Disarankan ke UGD. Sambil mohon2 saya minta dokter di ruang UGD keluar ruangan dan periksa Khayra di ruangan lain aja. Untungnya CSnya berbaik hati menelpon dokter anak yang lagi visit untuk baliklagi ke poli. Saya udah panic banget karena Khayra udah menggigil disebabkan panasnya yang tinggi. Suster pun akhirnya memberikan penurun panas via dubur. Seperti yang kuduga Khayra dikasih antibiotic dan obat antivirus. Hari Senin Khayra mulai ceria lagi tapi saya putuskan untuk tidak masuk sekolah dulu biar Khayra istirahat di rumah. Selasa mulai demam lagi. Rabu panasnya kembali ke 39.6. Dengan airmata berderai saya segera membawa Khayra ke RS.Medika. Kali ini ditangani dokter Budi, dokter senior di Medika yang pasiennya buanyaaaakkk. Karena Khayra demamnya tinggi, suster melapor terlebih dahulu ke dokter dan dokter segera meminta check darah ulang. Hasilnya trobosit bagus, leukosit juga sudah normal. Jadi Khayra sakit apa??? Dokter kembali meminta tes Widal dan urine. Hasilnya juga negative. Saya Tanya dokternya sakit apa anak saya? Tau ga apa jawab sang dokter. Hanya Tuhan yang tahu sakit apa. Keselll banget dengan jawaban tuh dokter. Kalo gitu mah saya ga usah datang ke dokter !!! Dokter akhirnya kasih racikan obat flu dan batuk. Ditambah lagi obat typus (antibiotic). Saya Tanya koq dikasih obat typus kan hasilnya negetif? Kata dokter dilihat dari ciri2 Khayra yang lemes kemungkinan typus. Wah jawaban yang masuk akal. Dodolll!! Ya orang lagi demam tinggi, ga nafsu makan emang pasti lemes. Sekalipun tuh dokter udah senior, kita kan butuh data akurat, tidak dengan nebak2 gitu. Obatnya saya tebus aja tapi sampai di rumah saya search tentang typus di oom google. Hasilnya? Jangankan yanghasil tesnya negative, yang widalnya positif pun setelah diteliti ternyata sebagian besar bukan typus. Typus pun tidak menyebabkan panas yang sangat tinggi. Saya dan suami putuskan untuk tidak memberikan obat typus itu. Hanya obat flu dan batuk aja. Hari Kamis panasnya udah turun dikit. Jumat juga udah lumayan sehat so hr itu Khayra saya antar ke sekolah meskipun saya tungguin. Selain obat flu, saya kasih vege junior, juice kurma, vermint, habatussuda. Saya pun tiap hari kasih minumam kencur+jahe+sereh+jeruk nipis. Saya juga beli jeli gamat. Pokoknya menghindari obat kimia apalagi antibiotic. Hari Senin Khayra kembali demam walau tidak terlalu tinggi. Selasa kembali naik 38 walaupun turun saat dikasih obat penurun panas. Saya benar2 bingung. Sakit apa anak ini sampai 12 hari masih panas. Entah sudah berapa botol sanmol dan obat penurun panas lain yang masuk ke badan Khayra. Sedih banget badan anakku dijejalin obat kimia berhari-hari. Sampai akhirnya Allah memberikan petunjukobat itu di hari Selasa. Seperti hari2 sebelumnya selama Khayra sakit saya menunggu di sekolah. Iseng2 saya telepon tante Lina, tante saya di Makassar dan menceritakan sakitnya Khayra. Sang tante pun menyarankan untuk minum rebusan daun papaya. Itu obat panas dan pusing kata tante saya. Saya yang sudah putus asa dengan obat dokter segera menanggapi dengan mencari tahu lebih jauh tentang khasiat daun papaya melalui oom google. Ternyata air daun papaya ini juga sangat cepat menaikkan trombosit bagi penderita DB lho. Kebetulan di sekolah Khayra ada pohon papaya. Segera saya mengambil 3 lembar daun yang masih segar. Tiba di rumah segera saya membuat ramuan itu. Hanya saja daunnya tidak saya rebus. Katanya khasiatnya bias berkurang. Jadi 3 lembar daun itu saya cuci dengan air matang dan langsung diblender dengan 150 ml air matang hangat. Saat aq coba, ya ampunnnn pahiiittttnya. Saya pun menambahkan madu dengan perbandingan 1:1. Lumayanlah meski masih pahit. Alhamdulillah Khayra yang mungkin selama 12 hari ini sudah meminum berbagai macam obat dari yang pahit, asem dan manis mau juga mengkonsumsi ramuan ini. Jadi setelah pulang sekolah yang biasanya jika demam saya kasih obat penurun panas, saya ganti dengan member I 3 sendok campuran daun papaya+madu. Alhamdulillah 1 jam kemudian panasnya turun. Tiap 2-3 jam saya kasih 3 sdm sampai di hari Rabu panasnya benar2 sudah normal. Kata suami saya belum pernah selama 12hari ini suhu badan Khayra sebagus ini. Hari Rabu malam karena Khayra masih batuk dan mengeluh dadanya sakit, saya kembali membawa ke dokter untuk dirontgen baik dada maupun sinusnya. Alhamdulillah semuanya normal. Alhamdulillah lagi saya menemukan dokter anak yang baik dan sangat care terhadap pasiennya. Bahkan kami diberi nomor hp beliau untuk sewaktu-waktu telepon jika keadaan darurat. Saya yang banyak tanya tentang penyakit juga dijawab dengan tuntas walaupun diselingi berkali2 telepon dari pasiennya. Oke banget nih dokter. Selain itu dokternya ganteng hihi… namanya dokter Tatang. Recommended dehhh.

Sejak minum air daun papaya itu Khayra kembali sehat. Bahkan bonusnya nafsu makan meningkat. Entah kebetulan waktunya memang sudah sembuh atau memang khasiat daun papaya itu, wallahualam. Yang jelas semua stock obat panas saya buang. Saya bertekad untuk seminimal mungkin memasukkan obat kimia ke badan anak saya. Saya mencoba mencari tahu obat alami lain untuk membantu meningkatkan daya tahan anak. Setelah browsing kesana kemari, juga block walking ketemu ‘obat’ yang menurut saya reasonable untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Obatnya ga jauh2 dari temennya juga yang setiap hari dikonsumsi oleh Khayra yakni propolis.

Propolis adalah substrak getah yang keluar dari tunas daun dan kulit batang tanaman Conifer (golongan pinus) yang dikumpulkan lebah madu. Lebah kemudian mencampurkannya dengan zat yang disekresi dari kelenjar air lebah (selengkapnya lihat di http://www.binaapiari.com/propolis/). Harganya cukup mahal ya sehingga saya mencoba mencari2 merk lain yang ada di pasaran yang harganya lebih murah dan tetap berkhasiat. Ketemulah propolis dari melianature karena harganya yang lebih murah dan juga ada peluang usahanya lho…

Setiap hari saya kasih 4 tetes (dicampur dengan madu dan air) x 3 kali/hari. Alhamdulllah, Khayra yang biasanya hamper setiap minggu batuk/pilek sudah tidak lagi. Bahkan saat liburan, hamper tiap hari jalan2 dan Khayra tetap sehat walafiat. Juga saat ke Lembang yang terkenal dingin, Khayra bahkan tahan mandi dengan air yang dinginnya kayak es itu.

Kembali ke juice papaya. Sekitar 1.5 bulan sejak pertama minum juice itu, Khayra tiba2 demam. Memang sih saya lengah sudha 2-3 minggu absen kasih air daun papaya lagi pikir saya sudah sembuh ini (padahalsih ga apa2 untuk preventif ya…). Memang malamnya rada batuk dikit. Seperti biasa saya langsung nodong tetangga minta daun papaya dan membuat ramuan andalan. Alhamdulillah dalam 1-2 jam Khayra langsung keringatan. Sempat demam mencapai 37.8 dan muntah 2kali, tapi saya tetapkasih juice daun papaya itu. Saya tambahkan juga perasan daun miana untuk obat batuk. Alhamdulillah, demam hanya semalam, juga batuknya hanya 2 hari, Khayra kembali sehat.

Dua hari yang lalu juga saat Khayra saya imunisasi DPT+polio buster 5th, Khayra sempat demam. Obatnya tentu saja yang murah meriah: juice daun papaya. Alhamdulillah malamnya setelah diimunisasi langsung saya kasih juice itu. Walaupun demam dan pusing tapi Khayra bisa tidur nyenyak. Memang sih saat di sekolah keeseokan harinya, Khayra mengeluh pusing dan kaki bekas suntik nyeri sehingga jam9 pagi saya jemput di sekolah. Tapi siangnya setelah saya kasih lagi juiceitu khayra udah segar, panasnya sudah turun dan bias maen lagi dengan kakaknya.

Tidak hanya anak2 lho, orang dewasa pun bisa memakai ramuan ini. Saya pun pernah meminumnya saat saya demam.

Semoga pengalaman kami ini bermanfaat bagi semua ya….



WidifayraTOKO BAJU MODIS & BUTIK ONLINE Cutelyfashion.comGROSIR JILBAB |KATUN PARIS omahnif.comSALON MOZ5 PALMERAH Cutelyfashion.com

Labels: , , , , , ,

posted by Widifayra @ 12:03 pm  
1 Comments:
  • At 1 April 2014 at 11:38 am, Blogger Unknown said…

    makasih bunda khayra... infonya bermanfaat sekali..
    saya praktekkan saat suami saya sakit.. sebetulnya saya tidak tahu sebenarnya suami saya sakit apa. saya khawatirnya tipus, soalnya gejalanya demam ketika malam hari, dan pusing, juga perutnya enek, mual.. akhirnya saya buat jus daun pepaya. daun pepayanya saya ambil 3 lembar (karena ini untuk orang dewasa, jadi saya kasih yang banyak), terus kunyit seukuran 2 jari.. saya tumbuk, trus dikasih gula jawa dan air anget, saya seduh dengan segelas air anget, lalu disaring.. lalu saya kasih kesuami saya di pagi hari setelah makan sekitar jam 9 an. Alhamdulillah beberapa menit kemudian perutnya sudah tidak mual lagi, dan sebagai gantinya dia jadi kentut kentut, lalu demamnya turun.. Alhamdulillah..
    Suami saya sempat protes ketika disuruh minum jus pepaya tersebut, katanya kenapa sih nggak pakai cara yang lebih enak, kaya direbus trus dimakan pake sambel, kan lebih enak daripada diginiin..
    Saya berdalih kalau di jus demamnya langsung turun (hehehe... sok tahu).. tapi akhirnya dia manut juga, dan Alhamdulillah sembuh..

     

Post a Comment

<< Home
 

LANGSING & SEHAT

TOKO BAJU ONLINE

TOKO BAJU ONLINE

RAHASIA RUMAH GRATIS

RAHASIA RUMAH GRATIS

KLIK DISINI RAHASIA MENDAPATKAN RUMAH GRATIS !!! GRATIS E-BOOK SENILAI Rp.200.000,- PERSEDIAAN TERBATAS !!!

BINGUNG MENGATUR KEUANGAN ANDA???

CHECK UP FINANCIAL

SOLUSINYA DISINI !!!

About Me

Widya Astuti's Profile
Widya Astuti's Facebook profile

Click My Profile Picture To See Me @ FACEBOOK

Name: Widifayra
Home: Pos Pengumben, Kb. Jeruk, Jakarta Barat, DKI Jakarta, Indonesia
About Me: Nama saya Widya Astuti, biasanya dipanggil WIDI. FAYRA adalah gabungan nama 2 putri saya(FAlya-12 th dan khaYRA6 th). Lulusan PTN di Bogor dan pernah bekerja di salah satu Bank Swasta di Jakarta sebagai marketing kredit. Saat ini sebagai WAHM (Work At Home Mom), berbisnis untuk lebih mengembangkan potensi diri...dengan dukungan rekan-rekan yang super hebat di komunitas TDA.
Email: widifayra@yahoo.co.id
Kategori
Previous Post
Links
Bisnis
Kesehatan
Pendidikan
Comments

count webpage visits
Aku Langsing




Member of

JOIN TDA

Rekan TDA