FalyaNow my-Falya is... Lilypie Kids birthday PicAnd my-Khayra is...
Tulisan di blog ini hanya merupakan sharing dari saya. Tidak bermaksud menggurui siapapun. Jika bermanfaat, alhamdulillah. Jika tidak sesuai dengan pendapat Anda, saya mohon maaf dan agar dilupakan saja. Terima kasih...
Di Setiap Kesulitan Ada kemudahan
Wednesday, February 22, 2012
Di Setiap Kesulitan Ada kemudahan

Alhamdulilllah, beban pikiran yang cukup mengganggu saya akhir-akhir ini sedikit demi sedikit mulai terurai. Yah saya hanya bisa pasrah dan terus berdoa dan berusaha. Ternyata di saat kepepet, jalan itu terbentang. Allah Maha besar....

Hal yang tadinya mengganjal pikiran saya saat ini adalah dimana anak saya Khayra akan sekolah selepas TK tahun ini, dan yang kedua proses pelepasan franchise salon muslimah yang masih menggantung.

Bulan-bulan awal di K2, ibu-ibu di TK Khayra sudah sibuk membicarakan ke SD mana sang anak akan bersekolah. Saya saat itu masih juga belum ketemu sekolah yang sesuai dengan keinginan saya dan tentunya budget keluarga kami. Dari bulan Oktober tahun 2011 teman-teman Khayra sudah sibuk ikut test masuk SD. Aunty di sekolah Khayra pun juga menanyakan kepada saya perihal SD yang akan dituju Khayra. Saya hanya bisa menjawab belum tahu. Sampai minggu lalu saya masih juga belum menemukan sekolah yang sesuai di hati. Ada sih kandidat sekolah yang saya incar tapi koq ya masih ga puguh memilihnya. Teman-teman pada heran melihat ‘berani’nya saya belum mencari sekolah padahal sekarang sudah menjelang akhir Februari 2012 dimana pada umumnya sekolah swasta sudah pada tutup pendaftaran. Semua teman kelas Khayra memang akan melanjutkan di SD swasta. Saya juga inginnya demikian tapi apa daya belum ketemu juga. Sampai minggu lalu saya dan suami sepakat akan mendaftarkan Khayra di SDN 11 RSBI di Jl. Raya Kebon Jeruk pada awal Juni 2012 mendatang. Sekolah ini lokasinya sekitar 3-4 km dari rumah. Yang menjadi daya tariknya adalah biaya masuk dan bulanannya sangat murah dengan kualitas RSBI. Karena berstatus RSBI maka untuk mata pelajaran Matematika, Science dan tentu saja Bahasa Inggris akan menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar walaupun masih didampingi dengan guru yang berbahasa Indonesia karena tidak semua murid mempunya background bahasa Inggris yang baik. Hanya saja komunikasi sehari-hari tetap bahasa Indonesia. Khayra yang selama di TK selalu berbahasa Inggris dalam conversation bisa saja akan menurun kemampuannya dalam bercakap Bahasa Inggris. Saya pun sudah menyiasati dengan sedikit demi sedikit mengkoleksi buku cerita dalam bahasa Inggris. Mungkin sudah ada 50-an buku saya beli saat ada diskon. Selain itu saya sudah berencana untuk mengkursuskan bahasa Inggris di ladybird, TK-nya Khayra yang setahu saya cukup bagus dan murah dalam meningkatkan kemampuan komunikasi dalam Bahasa Inggris. Namun terbayang dong, capeknya saya bertambah karena ada kursus tambahan ini. Sekarang ini saja dengan ballet, piano dan TPA saja saya sudah kecapekan antar jemput demikian juga Khayra. Jam sekolahnya pun dari 6:30-12:00. Berarti saya masih belum bisa ‘kemana-mana’ untuk mengurusi bisnis. Satu hal lagi yang sangat mengganjal saya. SDN 11 berstatus RSBI yang tentu saja sangat menonjolkan akademik. Mana lagi tentunya aroma SD negeri masih membuat saya trauma. Saya tidak suka dengan kurikulum Diknas yang cenderung memaksa anak untuk menghapal dan tidak memakai nalar. Menurut saya anak SD harusnya dimantapkan dengan konsep dan memang di kelas 5 saya terpaksa baru mengajarkan konsep matematika kepada Falya, anak saya yang pertama. Tapi karena sudah tidak ada pilihan lain saya terpaksa mengincar sekolah ini. Ini pun masih deg-degan karena yang diterima hanya 27 anak dari wilayah DKI dan 1 dari luar DKI. kalau Khayra tidak lulus, cadangan saya hanya SD Bhakti billingual. Tapi sekolah ini saya tidak suka karena jauh dan macet. Sekolah ini juga terkenal strict dalam hal akademik padahal biayanya lumayan mahal. Uang masuk SD Bhakti tahun lalu 22 juta IDR dan bulanannya 1,2 juta IDR. Menurut saya cukup mahal karena keunggulannya hanya billingual itu sementara conversation tetap bahasa Indonesia. Berarti harus saya kursuskan lagi bahasa Inggris. Pengorbanannya terlalu besar sehingga SD Bhakti ini saya sudah coret dari daftar SD incaran kami.

Jangan ditanya usaha saya mencari sekolah. Hampir setiap hari saya browsing mencari SD idaman, tetap saja belum ketemu. Di tengah kegalauan akhirnya ketemu juga jalan.
Ceritanya teman lesnya Khayra di YMI bersekolah di TK KF. Sekolah ini dekat sekali dari rumah mungkin tidak sampai 500 m. Saya pun baru tahu sekolah ini setelah Khayra bersekolah di Ladybird padahal biaya bulanannya hampir sama saja dengan Ladybird. Sementara di Ladybird ada ongkos capek dan ongkos bensin jadi jatuhnya lebih mahal. Seperti biasa saya akan mencari tahu pengalaman orang-orang yang anaknya bersekolah di KF. Carinya lewat forum ibu-ibu yang banyak bertebaran di internet. Salah satu yang saya baca, seorang ibu mengatakan bahw KF Cabang Pos Pengumben itu bukan cabang dari KF. Jadi sekolah ini hanya mengaku-ngaku KF. KF sendiri mempunya banyak cabang di Jakarta, Bogor dan Cirebon. Komentar ibu-ibu yang anaknya bersekolah di KF juga positif semua. Saya mencoba membuka websitenya ternyata benar tidak ada cabang pos pengumben. Jadi saat itu sekolah ini saya coret dari daftar SD yang saya incar.

Nah saat aka kesempatan berbincang dengan mama Katya, saya bertanya tentang keabsahan KF pos pengumben apakah benar bagian dari KF Tebet. Menurut mama Katya, KF Pos Pengumben adalah KF cabang Simprug yang akhirnya pindah ke gedung sendiri di jl.Pos Pengumben. Penasaran saya buka website KF dan meng-klik Flink KF Simprug, ternyata benar alamat KF Simprug adalah Jl.Pos Pengumben. Karena sudah dapat info dari mama Katya tentang biaya bulanan yang masih lebih rendah dibandingkan dengan High Scope, saya pun segera menelpon ke KF. Ternyata kursi yang tersedia tinggal 1 sehingga setelah berkonsultasi dengan suami keesokan harinya saya langsung buat janji ketemu dengan principal KF.

Saya bertanya cukup banyak kepada Mrs.Yanti sang principal dan Mrs.Dahlia (coordinator). Hhmm sebagian besar cara belajar yang diterapkan di sekolah ini sesuai dengan yang saya inginkan. Mereka menerapkan metode Montessori yakni prinsip belajar dengan praktek nyata dan bukan menghafal. Yang paling penting anak tetap dapat raport dari Diknas yang akan dipergunakan kelak jika akan mendaftar ke SMP negeri. Dari cara belajar okay, dari jarak paling dekat dari seluruh sekolah yang saya incar sebelumnya bahkan jalan kaki pun sebenarnya bisa. Sistem National Plus . Sipplah. Cocok banget. Yang tidak cocok adalah biayanya hahaha.... Maklum maunya sih grettong qiqiqi...
1. Sistem belajarnya sesuai dengan yang saya harapkan.
2. Principal dan koordinatornya lumayan enak diajak diskusi. Mereka tidak suka dengan system menghapal seperti kumon, sama banget dengan prinsip saya.
3. Jaraknya dekat dari rumah sehingga saya tidak khawatir dengan macet lagi. Saya pun bisa punya alokasi waktu untuk melanjutkan bisnis saya.
4. Jam belajar 7:45 am s/d 2:00 pm untuk kelas 1. Untuk kelas 2 sampai jam 2:30 pm dan kelas 3 sampai jam 2:45. Kalaupun saya terlambat menjemput, saya aman menitipkan Khayra di sana karena mereka juga mengadakan les sampai sore. Sistem pengamanan juga ketat hanya melewati satu pintu.
5. Bagi anak yang muslim mereka toleran dalam hal sholat dan puasa. Setiap waktu sholat maka guru pria yang muslim akan mengajak anak-anak yang muslim untuk sholat jamaah.
6. Memakai bahasa Inggris aktif
7. Mengacu ke kurikulum diknas (KTSP)
8. Ada raport dari diknas, raport dari Kinderfield dan raport Montessori.

Segera hari itu saya membayar DP, sisanya pada bulan May. Rasanya legaaa banget satu masalah terpecahkan. Di saat kepepet Allah tunjukkan jalan... Soal biaya Insya Allah akan kami usahakan. Saya membandingkan dengan mencicil mobil yang sebulannya bisa 2-4 juta IDR selama 5 tahun dan DP 10-30%. Kalau mencicil mobil saja kita bersedia mengeluarkan dana yang besar, mengapa untuk pendidikan anak tidak mau? Padahal pendidikan itu investasi untuk anak yang manfaatnya sangat besar di masa depan sementara mobil pada tahun ke-5 nilainya akan turun jauh. Bismillahirahmanirrahim...semoga ada saja rezeki kami untuk anak...

Masalah kedua yakni urusan salon. Menjelang akhir februari belum juga ada pembicaraan antara saya dengan franchisornya. Saya sudah memutuskan untuk mengakhiri kontrak sebagai franchisee Moz5 dengan berbagai macam alasan padahal kerja sama kami akan berakhir bulan Desember 2012. Tapi entah kenapa saya koq sudah tidak comfort ya padahal dari segi pendapatan lumayan bagus. Saya sudah menyampaikan ke pemilik Moz5 pada bulan September 2011 dan mereka akan mengambil alih salon ini. Ada sih orang lain yang mau take over tapi si pemiliknya tidak bersedia. Okaylah, saya tunggu sampai akhir Desember sembari mereka mencari-cari ruko baru. Ruko yang ini memang sudah tidak layak untik salon. Jelek banget. Ternyata harga sewa ruko sangat mahal sehingga mereka mengulur lagi sampai akhir Februari. Bulan lalu si pemilik mengajak saya ketemuan tapi saya saat itu masih rieweh banget sepulang dari Tegal. Eh pas di saat saya ada waktu, si pemilik salon berhalangan karena sedang hamil muda. Saya kan bingung dengan waktu yang terus berjalan. Bagaimana dengan peralatan salon ini mau dikemanakan. Saya sudah menawarkan ke penjual alat salon bekas. Masalahnya lagi saya tidak tahu mau mengenakan harga berapa. Tiba-tiba terbersit untuk mewakafkan ke Tabung Wakaf. Yap, rasa bahagia segera membuncah. Tidak tahu kenapa saya selalu bahagia jika bisa mewakafkan sesuatu. Biasanya sih saya wakaf berupa uang dan herannya rezeki alhamduliilah bertambah terus. Segera saya menghubungi petugas wakaf yang biasa saya telpon utnuk menjemput wakaf di rumah. Ternyata ybs lagi cuti dan minta saya bersabar menunggu sampai Maret. Saya hubungi lagi namun tidak direspon sampai akhirnya saya langsung menelpon ke kantor Tabung Wakaf. Petugas di sana pun berjanji akan membicarakan ke direkturnya. Hari ini saya menghubungi tabung Wakaf dan mereka siap menampung alat salon saya. Alhamdulillah. Kalaupun saya jual harganya pasti murah padahal hasil penjualan pun akan saya wakafkan juga. Kan lebih baik mereka langsung ambil barang-barang itu siapa tahu bisa berbisnis salon muslim yang keuntungannya untuk sedekah. Atau kalau belum bisa berbisnis ada jaringan yang dibimbing Tabungan Wakaf untuk dibantu dalam hal peralatan.

Yah dulu saya memang meniatkan hasil salon untuk sedekah saat saya sudah punya bisnis lain. Apadaya bisnis lain belum jalan eh salonnya akan saya tutup. Semoga dengan kejadian ini teerbuka jalan bagi saya untuk meraih penghasilan di bisnis lain dengan hasil yang jauh lebih banyak. Aamiinnn...

Alhamduliilah, sesuai dengan janji-Mu,” Di setiap kesulitan pasti ada kemudahan”


Widifayra
Mau Langsing dengan Nutrisi Sehat Alami?
Just klik

Labels: , , , , ,

posted by Widifayra @ 9:11 am  
0 Comments:

Post a Comment

<< Home
 

LANGSING & SEHAT

TOKO BAJU ONLINE

TOKO BAJU ONLINE

RAHASIA RUMAH GRATIS

RAHASIA RUMAH GRATIS

KLIK DISINI RAHASIA MENDAPATKAN RUMAH GRATIS !!! GRATIS E-BOOK SENILAI Rp.200.000,- PERSEDIAAN TERBATAS !!!

BINGUNG MENGATUR KEUANGAN ANDA???

CHECK UP FINANCIAL

SOLUSINYA DISINI !!!

About Me

Widya Astuti's Profile
Widya Astuti's Facebook profile

Click My Profile Picture To See Me @ FACEBOOK

Name: Widifayra
Home: Pos Pengumben, Kb. Jeruk, Jakarta Barat, DKI Jakarta, Indonesia
About Me: Nama saya Widya Astuti, biasanya dipanggil WIDI. FAYRA adalah gabungan nama 2 putri saya(FAlya-12 th dan khaYRA6 th). Lulusan PTN di Bogor dan pernah bekerja di salah satu Bank Swasta di Jakarta sebagai marketing kredit. Saat ini sebagai WAHM (Work At Home Mom), berbisnis untuk lebih mengembangkan potensi diri...dengan dukungan rekan-rekan yang super hebat di komunitas TDA.
Email: widifayra@yahoo.co.id
Kategori
Previous Post
Links
Bisnis
Kesehatan
Pendidikan
Comments

count webpage visits
Aku Langsing




Member of

JOIN TDA

Rekan TDA