FalyaNow my-Falya is... Lilypie Kids birthday PicAnd my-Khayra is...
Tulisan di blog ini hanya merupakan sharing dari saya. Tidak bermaksud menggurui siapapun. Jika bermanfaat, alhamdulillah. Jika tidak sesuai dengan pendapat Anda, saya mohon maaf dan agar dilupakan saja. Terima kasih...
Katakan TIDAK!!!
Wednesday, February 08, 2012
Katakan TIDAK!!!

Hampir setiap hari mata dan telinga kita dijejali dengan maraknya berita tentang korupsi. Yang lagi heboh akhir-akhir ini adalah kasus korupsi wisma atlet yang melibatkan politisi muda dari partai terbesar (saat ini) di Indonesia yakni Nazaruddin diikuti oleh Angelina Sondakh (mantan Puteri Indonesia) juga dari partai yang sama dan beberapa politisi lainnya dari berbagai partai.


Beberapa hari yang lalu saya menonton siaran live kesaksian Yulianis mantan karyawan di perusahaan Nazaruddin. Beberapa pernyataannya menyiratkan bahwa pada dasarnya Yulianis tahu bahwa bisnis yang dilakukan oleh atasannya sebenarnya bertentangan dengan hati nuraninya, namun sebagai karyawan beliau hanya bisa manut pada atasan. Take it or leave it. Namun saat atasannya tertangkap, mau tidak mau sebagai karyawan dia pun diperiksa sebagai saksi dan tidak tertutup kemungkinan akan dijadikan tersangka juga dengan tuduhan mengetahui suatu kejahatan tapi tidak melaporkan.


Mungkin masih segar dalam ingatan kita kasus Bank Century, sang pemilik yang dipenjara karena memakai dana nasabah untuk kepentingan pribadi. Yang ikut dipenjara juga seorang kabag hukum walau tidak menerima satu sen pun dana yang ditilep sang atasan. Ya, karena kepatuhannya pada atasan sehingga dia bersedia menandatangani perintah mengeluarkan uang.


Saya ingat dulu waktu masih kerja. Saya termasuk yang tidak terlalu menurut pada atasan untuk sesuatu hal yang menurut saya salah. Suatu ketika saya diperintahkan untuk membuat surat persetujuan kredit berdasarkan informasi via telepon bahwa pengajuan kredit sudah disetujui oleh komite kredit kantor pusat. Persetujuan dari pusat baru via telepon karena baru saja dirapatkan dengan dewan direksi dan komisaris, sehingga persetujuan tertulis baru bisa diperoleh keesokan harinya berhubung saat itu sudah malam. Saya ikut lembur karena saat komite pusat rapat dengan dewan direksi kita pun sebagai pemohon harus stand by di kantor siap-siap ditelpon bila direksi atau komisaris ingin menanyakan sesuatu. Persetujuan tertulis dari pusat belum diperoleh sehingga saya menolak membuat surat persetujuan ke nasabah. Alasannya karena besok pagi boss saya akan keluar kota sehingga beliau akan tanda tangan sekarang supaya kredit bisa kami dropping secepatnya. Saya tetap menolak karena selain persetujuan dari kantor pusat juga masih diikuti dengan banyak syarat yang harus saya cantumkan dalam SPK ke debitur. Boss saya memaksa, saya tetap menolak. Saya lalu menelpon ke komite kredit pusat. Komite pusat pun melarang saya membuat surat itu. Nah benar kan. Akhirnya malam itu saya pulang tanpa membuat SPK. Ga tahu boss saya ngomel atau ga, bodo amat hehe...


Pernah juga saya disuruh menganalisa pengajuan kredit dari seorang ketua asosiasi pengusaha di daerah itu. Pengusaha ini rekomendasi dari Direktur Marketing kami yang baru. Saya lalu diajak bertemu dengan pengusaha itu. Seperti biasa kami lalu mengobrol tentang usahanya jadi saya bisa menganalisa apakah dia layak mendapatkan kredit. Sepintas usahanya layak untuk diberi kredit. Namun saat saya mendapatkan data lengkap keuangannya serta BI Checking lalu menganalisa sesuai dengan permintaannya, ternyata usahanya tidak layak. Bisnisnya terlalu beresiko dan cashflownya negative. Pinjamannya di bank lain cukup banyak dan hasil usahanya tidak cukup untuk mengcover angsuran. Saya lalu melapor ke boss saya. Boss saya pun setuju kami menolak. Beberapa hari kemudian boss saya bertanya lagi ke saya apakah memang benar pengusaha itu tidak layak mendapat kredit dari kantor kami. Saya pun memberikan 2 lembar alasan disertai dengan hasil perhitungan saya yang lalu difax ke direktur marketing kami. Minggu depannya si boss kembali minta ke saya untuk menyetujui pengajuan kredit sang pengusaha karena merasa tidak enak dengan dir marketing kami itu. Saya tetap menolak. Saya katakan jika bapak mau ajukan silahkan ajukan tapi saya tidak mau tanda tangan. Silahkan minta marketing lain yang ajukan, jangan saya. Saya sih tidak takut. Mau kepala cabang, mau direktur marketing, mau direktur utama yang perintahkan jika memang hal itu salah saya tidak akan mau. Nanti kalau bermasalah, saya juga yang ikut dipenjara. Dan buktinya saya tidak dipecat koq karena menolak hehe...
 

Jadi berpeganglah selalu pada kebenaran, jangan takut pada siapapun manusia di bumi ini. Rezeki sudah ada yang atur. Hanya kepada Allah SWT kita serahkan segalanya.


Labels: ,

posted by Widifayra @ 11:13 am  
0 Comments:

Post a Comment

<< Home
 

LANGSING & SEHAT

TOKO BAJU ONLINE

TOKO BAJU ONLINE

RAHASIA RUMAH GRATIS

RAHASIA RUMAH GRATIS

KLIK DISINI RAHASIA MENDAPATKAN RUMAH GRATIS !!! GRATIS E-BOOK SENILAI Rp.200.000,- PERSEDIAAN TERBATAS !!!

BINGUNG MENGATUR KEUANGAN ANDA???

CHECK UP FINANCIAL

SOLUSINYA DISINI !!!

About Me

Widya Astuti's Profile
Widya Astuti's Facebook profile

Click My Profile Picture To See Me @ FACEBOOK

Name: Widifayra
Home: Pos Pengumben, Kb. Jeruk, Jakarta Barat, DKI Jakarta, Indonesia
About Me: Nama saya Widya Astuti, biasanya dipanggil WIDI. FAYRA adalah gabungan nama 2 putri saya(FAlya-12 th dan khaYRA6 th). Lulusan PTN di Bogor dan pernah bekerja di salah satu Bank Swasta di Jakarta sebagai marketing kredit. Saat ini sebagai WAHM (Work At Home Mom), berbisnis untuk lebih mengembangkan potensi diri...dengan dukungan rekan-rekan yang super hebat di komunitas TDA.
Email: widifayra@yahoo.co.id
Kategori
Previous Post
Links
Bisnis
Kesehatan
Pendidikan
Comments

count webpage visits
Aku Langsing




Member of

JOIN TDA

Rekan TDA