Saya Tidak Pakai BB, So What?
“Wid, Pin BB-nya berapa?”
“Saya tidak punya BB”
“Kenapa?”
Sudah berpuluh kali saya menerima pertanyaan itu baik bertanya secara langsung, via whatsapp, sms, dan fb. Saya
heran mengapa orang mempertanyakan mengapa saya tidak punya BB. Apakah
BB itu sedemikian hebatnya sehingga saya menjadi orang aneh jika tidak
memakai BB?
Saya
ingat pertama kali teman SMA saya yang mengajak pakai BB. Waktu itu
saya masih pakai internet IM3 yang per bulannya Rp.125 rb unlimited
sementara untuk paket BB + browsing unlimited harus mengeluarkan Rp.199
rb/bulan. Berarti untuk biaya BBM (Black Berry Messenger) membutuhkan
Rp.74rb. BBM sama saja dengan sms/yahoomessenger namun anatr pengguna
BB, sementara setiap bulan pemakaian saya untuk sms tidak sampai segitu
banyaknya. Saat itu saya juga sudah mendengar akan adanya software
baru untuk smartphone yakni android. Setelah membaca fitur android saya
merasa android lebih memenuhi kebutuhan saya sehingga saya bersabar
menunggu sampai android masuk ke Indonesia.
Sudah
setahun ini saya memakai Android di HP sonyericsson Experia. Harganya
sangat terjangkau, hanya Rp.2jt dengan layar lumayan lebar dan touch
screen. Bandingkan dengan BB saat itu belum ada touch screen masih
dengan keypad Qwerty dengan layar kecil. Memang sih setelahnya muncul
BB dengan touch screen namun harganya mencapai Rp.5jt. Untuk koneksi
internet saya memakai kartu 3 dengan biaya saat itu Rp. 39rb/bulan untuk
pemakaian 1 GB (sekarang sih Rp.50rb/bulan). Bila pemakaian lebih
dari 1 GB masih bisa internetan hanya saja agak lambat. Kalau untuk
chating sih masih kuat.
Biaya
paket BBM sekarang sudah lumayan murah dari yang dulu namun belum
membuat saya tertarik untuk menggunakan BB. Malah di luar negeri
pemakai BB sudah mulai menurun, di Indonesia malah baru menanjak.
Hoho…di Indonesia kan berlaku fenomena gengsi. Yang paling banyak
pengguna itu yang diikuti. Kalau saya memang dari dulu paling malas
ikut-ikutan. Gengsi jadi follower hehe… Saya paling malas memakai
sesuatu yang sedang booming. Jaman dulu Nokia menjadi pilihan merk HP
bergengsi. Saya sampai sekarang tetap belum pernah membeli Nokia.
Pernah sih pakai Nokia 9300 lungsuran dari suami. Itu pun karena
membutuhkan fitur mirip laptop mini. Sekarang sih 9300 saya sudah rusak
hehe…
Sekarang
saya memakai HP IMO dual sim, touch screen dan ada keypad spt Nokia.
Saya sih tidak malu pakae HP China. Dapat merk IMO juga hasil browsing
di toko HP online, itu pun tinggal satu-satunya. Saya bukan mencari
merk tapi saya mencari HP yang sesuai dengan kebutuhan saya lalu
ketemulah HP IMO itu. Saya tadinya kemana-mana membawa 4 HP karena saya
punya 4 nomor HP (3 untuk komunikasi dan 1 untuk internet). Repot
banget. Dengan adanya IMO tersebut, HP saya tinggal 3 dan sekarang
tinggal 2: IMO dan Experia. Nomor Mentari saya (eks nomor HP ibu saya)
sudah tidak aktif karena pulsa saya menumpuk. Ya iyalah untuk tetap
mengaktifkan nomor HP kan kudu diisi pulsa sampai jangka waktu yang
ditentukan, sementara saya punya 3 nomor lainnya. Kebetulan buat saya
Mentari agak mahal jadi saya korbankan saja.
Sampai
sekarang ini saya cukup puas dengan fitur dari Android. Saya bisa
download jutaan aplikasi melalui market. Gratis (ada juga yang
berbayar). Sangat-sangat-sangat berguna terutama buat anak saya bisa
belajar berbagai bahasa, belajar lagu, game. Bisa baca story, song,
banyak deh. Untuk chating gratis ada Whatsapp yang bisa dilakukan
antar semua pengguna HP yang bisa terhubung dengan internet. Jadi saya belum punya alasan (saat ini) untuk berpaling dari Android ke BB.
NOTE:
Per
Januari 2013 saya sudah memakai BB dengan no pin 25D2C485, itu pun
setelah berkali-kali saya didesak oleh berbagai pihak yang terkait
dengan bisnis saya di www.akulangsing.com
Pada
alinea terakhir tulisan saya di atas saya tulis bahwa saat saya
menuliskan artikel ini saya belum punya alasan yang kuat untuk memakai
BB. Tapi demi tuntutan bisnis akhirnya saya (terpaksa) pakai hehe...
Bagaimana
dengan android? Tentu saja saya tetap pakai untuk browsing. Saya
masih jauh lebih puas dengan android dibandingkan dengan BB. BB hanya
saya pakai untuk BBM. Untuk telepon dan sms saya pakai HP samsung dual
SIM (IMO saya sdh rusak) dan untuk browsing saya pakai Experia. BB cepat
banget habis baterainya dan juga tampilan browsing masih bagusan
Experia (bagi saya lho...). Market juga lebih banyak android. Tapi
untuk bisnis ga apalah saya mengalah hehe...
Widifayra
Mau Langsing dengan Nutrisi Sehat Alami?
Just klik
Labels: Android, BB, BBM, Blackberry, personal |
Post a Comment