Sekolah Negeri
Karena masih mencari sekolah alternative selain SDN 11 Kebon Jeruk yang menjadi incaran kami, saya rajin bertanya kepada orang tua murid di tempat les Khayra mulai dari anaknya sekolah di mana dan berapa uang sekolahnya. Teman-teman ballet Khayra kebanyakan dari etnis Chinese yang mungkin sangat awam dan tidak mengerti dengan seklah negeri. Salah satunya mami Freda. Kepadanya saya menceritakan tentang SMPN RSBI 19 tempat Falya bersekolah yang bilingual dan full ekskul. Dapat bahasa Mandarin (wajib) dan ekskul bahasa Jepang, Perancis dan Spanyol (boleh pilih). Berikut percakapan saya dengan mami Freda:
Mami Freda : Wah bagus ya sekolahnya, murah lagi (maksudnya dibandingkan dengan sekolah Kristen swasta bilingual tempat anaknya sekolah)
Me : iya memang sangat lumayan.
Mami Freda : Kenapa Khayra tidak dimasukkan ke sana?
Me : Ya ga ada-lah. Itu kan sekolah negeri , adanya SMP saja
Mami Freda : Masa sih cuma SMP tidak ada SD-nya?
Me : Iya kalau negeri terpisah SD, SMP dan SMA
Mami Freda : Ooo gitu ya, saya ga tau sekolah negeri seperti apa.
Hhmmm saya cuma tersenyum. Ini orang kedua yang saya temui yang tidak mengerti tentang sekolah negeri. Sebelumnya saya menghadapi pertanyaan yang sama dari guru bahasa Inggris di Kedoya. Sama juga dari etnis Tionghoa. Dapat dimaklumi sebagian besar etnis Tionghoa tidak bersekolah di sekolah negeri, tentu saja mereka tidak tahu system yang berlaku di sekolah negeri di Indonesia. Mereka biasanya tahu sekolah itu didirikan oleh Yayasan atau semacamnya yang pasti selalu dimulai dari SD dulu baru setelah alumninya lulus SD baru mereka membuka SMP untuk kelanjutaan study alumninya.
Jadi setiap saya ditanya Khayra mau sekolah di mana, saya menyebutkan sekolah incaran saya yakni SDN 11 dengan tidak lupa menyebutkan KEBON JERUK, biar mereka tidak bingung, nama SD koq berupa angka haha....
Widifayra
MAU TURUN BERAT BADAN??? MAU LANGSING???
Labels: anak, Pendidikan, personal, sdn 11 kebon jeruk, sekolah bagus, sekolah negeri |
Post a Comment