FalyaNow my-Falya is... Lilypie Kids birthday PicAnd my-Khayra is...
Tulisan di blog ini hanya merupakan sharing dari saya. Tidak bermaksud menggurui siapapun. Jika bermanfaat, alhamdulillah. Jika tidak sesuai dengan pendapat Anda, saya mohon maaf dan agar dilupakan saja. Terima kasih...
Perlukah Rangking Kelas?
Sunday, December 23, 2012
Perlukah Rangking Kelas?
Perlukah rangking kelas?  Mungkin bagi sebagian orang rangking kelas perlu banget namun bagi saya tidak terlalu perlu.  Perlunya mungkin hanya untuk mengetahui siapa murid di kelas yang sedikit lebih (lebih rajin ataupun lebih pintar), namun tidak perlu dikejar jika tujuannya untuk meraih peringkat yang lebih tinggi dan bukan dengan tujuan meraih nilai yang lebih baik.

Kemarin saya ke sekolah anak saya yang pertama -Falya- untuk mengambil raport.  Saya datangnya agak siang sekitar jam 10-an dengan maksud supaya tidak antri.  Benar juga saat saya datang hanya ada satu orang ibu yang sudah duduk di depan meja guru.  Lumayan…habis ibu itu kan saya yang maju.  Karena kelas sudah sepi saya mau tidak mau ikut mendengarkan percakapan ibu itu dengan si wali kelas.  Dari pembicaraan mereka saya bisa menangkap bahwa si ibu begitu konsen dengan rangking sang anak sampai beliau mencatat siapa-siapa saja murid yang rangkingnya di atas anaknya.  Si wali kelas mengatakan bahwa targetnya ga usah tinggi dulu bu, target awalnya rangking 7 atau 8 dulu.   Si ibu langsung mnimpali, "Soalnya perlu pak nanti dia mau masuk…..bla..bla…bla… " Si wali kelas pun kembali menjelaskan bahwa di sekolah ini memang persaingan tinggi karena nilai minimal 81 untuk semua mata pelajaran.  Di SMP lainnya yang sama-sama RSBI ada yang mensyaratkan nilai minimal cukup di angka 75.

Setelah si ibu itu pulang tibalah giliran saya maju.  Saya sih sudah tahu rangkingnya Falya karena sebelum naik ke lantai 3 (dimana kelasnya Falya berada) kami sudah melihat papan pengumuman rangking umum dan Falya berada di peringkat umum 17 dari 240 siswa.  Untuk mengetahui rangking kelas tinggal menghitung dari atas karena kebetulan sebagian besar peringkat umum 1-16 adalah teman sekelas Falya.  Untuk peringkat kelas Falya rangking 11. 
Pertanyaan pertama yang diajukan sang wali kelas kepada Falya adalah berapa banyak kegiatan ekskul yang diikuti, dan Falya menjawab 4 ekskul yakni Japanese, Broadcast, English Club dan Tari Tradisional.  Yang disarankan sebenarnya hanya 3 ekskul karena hanya ada 3 kolom nilai untuk ekskul yang dicantumkan di raport.  Sang wali kelas bertanya lagi apakah Falya kesulitan mengatur waktu.  Kalau kesulitan maka beliau akan membatasi.  Saya akui Falya selalu ngantuk sepulang ekskul yang menyebabkan dia tidak sanggup lagi belajar.  Apalagi selain 4 ekskul di sekolah, Falya ikut lagi les tari Bali di Bulungan.  Tapi saya perhatikan saat tidak ada ekskul pun nyaris setiap habis magrib dia sudah ngantuk.  Kalau sama aja mah mending dia ikut ekskul lebih berguna bagi dia kelak.   

Dari ikut ekskul Japanese sudah mengantarkan Falya ke Jepang 10 hari, gratis!!!.  Sang wali kelas bertanya ke saya apakah saya keberatan dengan nilai dan peringkat yang diraih Falya.  Apakah saya punya target agar Falya masuk 5 besar dan untuk itu ekskulnya terpaksa dikurangi?  Dengan nilai rata-rata yang diraih Falya yakni 87,­­__  lebih dengan nilai math 96 dan nilai pelajaran lain antara 81-89 apakah saya terpaksa harus menyuruh Falya mengurangi ekskul demi mencapai nilai yang lebih tingggi dan peringkat 5 besar?  Dengan tegas saya menjawab saya sudah cukup puas dengan perolehan nilai anak saya.  Dengan frekwensi belajar Falya yang menurut saya jarang dan cenderung cuek dan dengan ekskul yang cukup banyak itu sudah luar biasa bagi saya.  Lebih baik Falya tidak usah rangking 1 daripada harus mengorbankan ekskulnya.  Lagipula Falya ini berada di kelas khusus.  Jadi di sekolah Falya, selain ada kelas aksel, di kelas 8 dibentuk lagi 2 kelas khusus.  Kelas khusus ini berisi masing-masing 30 orang murid dan disaring melalui test tersendiri.  Yang berhak ikut test adalah mereka yang meraih peringkat umum 1-120 sewaktu di kelas 1.  Saat kelas 1 Falya meraih peringkat umum 16 dan peringkat 4 kelas.  Waktu ada test untuk kelas khusus Falya minta ijin sebelumnya.  Tentu saja saya mengijinkan.  Kan jika diterima dia akan berada di lingkungan anak pintar dan rajin setidaknya dia ikut terbawa.  Kata Falya, tapi mungkin rangkingnya akan turun karena sekelas anak-anak pintar semua.  Saya balik nanya ke Falya, sejak kapan mama mewajibkan kamu harus rangking 1 atau rangking 5 besar?  Kalau mau rangking 1 jangan masuk SMP RSBI.  Masuk saja SMP regular yang saingannya sedikit (SMP regular banyak juga lho yang bagus setara RSBI, bedanya mereka tidak pakai English untuk math dan science).  Dan Alhamdulillah falya berhasil tersaring masuk kelas khusus.  Kalau dilihat dari peringkat umum Falya hanya turun 1 peringkat.  Jadi prestasinya masih samalah dengan di kelas 1.

Sang wali kelas pun meng-amini pendapat saya tentang rangking.  Ternyata ada beberapa teman Falya yang rangkingnya lebih tinggi namun dia tidak ikut satupun ekskul di sekolah.  Padahal ekskulnya gratis lho.  Mungkin juga sih dia ikut ekskul di luar sekolah, ga tahu juga.  Namun sayang sekali kalau tidak ikut di sekolah karena gratis.  Kalau di luaran kan bayar, rata-rata les apapun Rp.250-500rb/bulan.

Setiap orang memang punya rancangan sendiri terhadap anak-anaknya.  Kalau saya mewajibkan anak ikut kegiatan di luar sekolah dengan catatan bukan les pelajaran lho.  Pelajaran cukup di sekolah saja.  Kalau bisa harus ikut les seni sebanyaknya.  Seni sangat membantu anak-anak dalam bidang apapun baik nanti dia berbisnis maupun jadi karyawan.  Apalagi kedua anak saya kalau ditanya cita-citanya mau jadi pengusaha haha…  Wah itu kudu banyak ikut ekskul supaya wawasannya berkembang, intuisi semakin tajam, networking semakin luas, dan tentunya keberanian.


Widifayra
MAU TURUN BERAT BADAN??? MAU LANGSING???

Labels: , ,

posted by Widifayra @ 2:04 pm  
0 Comments:

Post a Comment

<< Home
 

LANGSING & SEHAT

TOKO BAJU ONLINE

TOKO BAJU ONLINE

RAHASIA RUMAH GRATIS

RAHASIA RUMAH GRATIS

KLIK DISINI RAHASIA MENDAPATKAN RUMAH GRATIS !!! GRATIS E-BOOK SENILAI Rp.200.000,- PERSEDIAAN TERBATAS !!!

BINGUNG MENGATUR KEUANGAN ANDA???

CHECK UP FINANCIAL

SOLUSINYA DISINI !!!

About Me

Widya Astuti's Profile
Widya Astuti's Facebook profile

Click My Profile Picture To See Me @ FACEBOOK

Name: Widifayra
Home: Pos Pengumben, Kb. Jeruk, Jakarta Barat, DKI Jakarta, Indonesia
About Me: Nama saya Widya Astuti, biasanya dipanggil WIDI. FAYRA adalah gabungan nama 2 putri saya(FAlya-12 th dan khaYRA6 th). Lulusan PTN di Bogor dan pernah bekerja di salah satu Bank Swasta di Jakarta sebagai marketing kredit. Saat ini sebagai WAHM (Work At Home Mom), berbisnis untuk lebih mengembangkan potensi diri...dengan dukungan rekan-rekan yang super hebat di komunitas TDA.
Email: widifayra@yahoo.co.id
Kategori
Previous Post
Links
Bisnis
Kesehatan
Pendidikan
Comments

count webpage visits
Aku Langsing




Member of

JOIN TDA

Rekan TDA