FalyaNow my-Falya is... Lilypie Kids birthday PicAnd my-Khayra is...
Tulisan di blog ini hanya merupakan sharing dari saya. Tidak bermaksud menggurui siapapun. Jika bermanfaat, alhamdulillah. Jika tidak sesuai dengan pendapat Anda, saya mohon maaf dan agar dilupakan saja. Terima kasih...
Menghindari Ghibah
Thursday, July 19, 2012
Menghindari Ghibah
 
Beberapa kali saya mengalami problem dalam pergaulan dan terjadi dari saya SMP sampai saat ini, padahal waktu SD tidak masalah sama sekali. Di SD saya sangat ‘gaul’.  Teman-teman saya dari aktif main ke rumah saya dan sebaliknya.  Bahkan saya terkadang main sampai berjarak 1 km dari rumah.  Waktu itu kami masih tinggal di rumah nenek dan sekitar rumah kami ada juga keluarga besar kami lainnya.  Di samping itu tetangga lainnya pun ibarat saudara karena sudah hidup berdampingan selama puluhan tahun dengan nenek saya.  Mulai saya menarik diri sewaktu saya dan ibu pindah rumah.  Karena ibu bekerja, maka tidak ada yang bisa mengawasi saya jika bermain jauh. Jika waktu lowong di sore hari atau masa liburan sekolah saya pun lebih banyak menghabiskan waktu di rumah dengan membuat bermacam keterampilan yang saya sukai dan ini membuat saya merasa sangat nyaman berada di rumah.  Saya juga susah untuk bisa berinteraksi dengan orang baru.  Itu sebabnya sewaktu kuliah saya keukeuh menempati kamar kost untuk 1 orang padahal kebanyakan teman memilih kamar kost yang share dengan 1-3 orang.  Meskipun lebih mahal di kantong ibu saya yang pas-pasan tapi saya tetap memilih yang sendiri daripada nanti ga cocok dan berantem.


Kebiasaan ini tertanam sampai saya menikah.   Di 3 tahun pertama menikah saya tidak bekerja karena harus pindah kota sehingga saya harus berhenti kerja dan setelah menikah hamil sehingga saya tidak bisa langsung bekerja kembali .  Selama 3 tahun menganggur saya juga tidak pernah gaul ngerumpi dengan tetangga baik semasa saya hamil maupun saat sudah punya anak.  Tetangga saya kadang bercanda di depan pagar menyuruh saya keluar. 


Terus terang saya sangat tidak suka ngerumpi dan saya sangat tidak nyaman berada di lingkungan yang terbiasa ngerumpi.  Di benak saya tertanam, yang namanya sering ketemuan lalu kemudian kehabisan bahan pembicaraan yang positif akhirnya setan menggoda untuk menggosipkan orang lain.  Walaupun awalnya tidak niat, namun suasana membawa ke arah tersebut.


Seringkali saya menghadapi orang-orang yang tidak chemistry dengan saya.  Tidak cocoklah istilahnya.  Namun ketidakcocokan itu hanya saya pendam dalam hati dan tidak saya ceritakan ke orang lain kecuali ke orang yang sangat-sangat saya percaya.  Sejauh ini baru suami saya saja tempat saya bebas menceritakan apapun (Yalah…namanya juga suami…).  Biasanya trick saya menghadapi orang yang pembicaraannya tidak nyambung dengan saya atau omongannya tidak saya sukai yakni diam saat dia nyerocos atau mengalihkan pembicaaan.  Selanjutnya bila benar-benar tidak suka ya menghindar saja untuk intens bergaul dengannya.  Sesekali bertemu sih oke dengan membicarakan hal-hal yang umum.  Namun seperti yang sudah saya bilang, keseringan bertemu akhirnya keluarlah karakter asli masing-masing.  Jadi pertemanan tetap jalan tapi tidak dekat.


Cara itulah yang saya pakai sampai saat ini sejak saya tidak ngantor lagi di nyaris 5 tahun terakhir ini.  Namun tetap juga salah di mata orang lain.  Dianggapnya saya ‘pengangguran’ di rumah lalu tidak mau aktif di pergaulan.  Selain di rumah saya juga banyak kerjakan urusan bisnis dan anak-anak, saya koq ya tidak nyaman ya jika harus intens bergaul.  Rumpi-rumpian itu yang membuat saya tidak nyaman.  Saya koq merasa tidak bermanfaat jika waktu saya saya luangkan untuk rumpiin orang.  Saya nyaris tidak peduli dengan urusan orang lain karena saya juga tidak mau direcokin orang.  Jadi saya koq suka heran jika ada berita yang sampai ke kuping saya bahwa si A koq begini begitu.  Hal yang sebenarnya saya tahu sih tapi tidak terpikir di kepala saya untuk jadi bahan rumpian.  


Saya menyadari saya mungkin bukan teman yang bisa diajak gaul, tapi setidaknya dengan cara seperti ini saya bisa merasa nyaman dan tidak menyakiti orang lain.  Setiap orang berhak menentukan kenyamanan yang diinginkan, bukan begitu.  Toh tidak merugikan orang lain ya?

Silaturahmi memang sangat-sangat perlu sesuai yang dianjurkan Nabi Muhammada SAW karena bisa memperpanjang umur dan rezeki, jangan sampai dikotori dengan adanya dosa ghibah…



Widifayra
Mau Langsing dengan Nutrisi Sehat Alami?
Just klik

Labels: , ,

posted by Widifayra @ 3:44 am  
0 Comments:

Post a Comment

<< Home
 

LANGSING & SEHAT

TOKO BAJU ONLINE

TOKO BAJU ONLINE

RAHASIA RUMAH GRATIS

RAHASIA RUMAH GRATIS

KLIK DISINI RAHASIA MENDAPATKAN RUMAH GRATIS !!! GRATIS E-BOOK SENILAI Rp.200.000,- PERSEDIAAN TERBATAS !!!

BINGUNG MENGATUR KEUANGAN ANDA???

CHECK UP FINANCIAL

SOLUSINYA DISINI !!!

About Me

Widya Astuti's Profile
Widya Astuti's Facebook profile

Click My Profile Picture To See Me @ FACEBOOK

Name: Widifayra
Home: Pos Pengumben, Kb. Jeruk, Jakarta Barat, DKI Jakarta, Indonesia
About Me: Nama saya Widya Astuti, biasanya dipanggil WIDI. FAYRA adalah gabungan nama 2 putri saya(FAlya-12 th dan khaYRA6 th). Lulusan PTN di Bogor dan pernah bekerja di salah satu Bank Swasta di Jakarta sebagai marketing kredit. Saat ini sebagai WAHM (Work At Home Mom), berbisnis untuk lebih mengembangkan potensi diri...dengan dukungan rekan-rekan yang super hebat di komunitas TDA.
Email: widifayra@yahoo.co.id
Kategori
Previous Post
Links
Bisnis
Kesehatan
Pendidikan
Comments

count webpage visits
Aku Langsing




Member of

JOIN TDA

Rekan TDA