Pilih-Pilih Sekolah
Menjelang tahun ajaran 2012/2013 orang tua pasti sedang sibuk cari sekolah bahkan sudah dimulai dari beberapa bulan yang lalu karena sebagian besar sekolah swasta sudah menerima pendaftaran. Beberapa sekolah swasta bahkan sudah menerima pendaftaran sejak bulan Oktober tahun lalu. Bagi yang memang sudah mantap memilih sekolah swasta mungkin tidak masalah kecuali mungkin masalah pembayaran. Namun bagi yang masih berusaha untuk masuk sekolah negeri tentunya menjadi masalah karena pendaftaran/pengumuman penerimaan sekolah negeri baru di akhir bulan Juni. Kalau diterima ya syukur namun jika tidak diterima tentu orang tua akan kalang kabut mencari sekolah. Sekolah swasta yang masih menerima pendaftaran mungkin swasta yang bukan favorite atau sekolah swasta yang biayanya mahal. Dilema tentu. Hal ini juga yang saya rasakan baru-baru ini saat anak bungsu saya akan masuk SD. Setelah uang gedung sekolah swasta itu saya lunasi, 2 minggu kemudian pengumuman bahwa anak saya lulus di SD Negeri RSBI. Sempat bimbang namun saya akhirnya memilih SD Swasta.
Kegalauan yang juga dirasakan teman saya yang anaknya tidak lulus di SMPN RSBI/SBI padahal NEMnya cukup tinggi, rata-rata 9. Tidak lulus karena nilai testnya di SMPN tersebut kecil padahal bobot hasil test 60% dan NEM hanya 40%. Untungnya pendaftaran SMPN SSN dan regular masih dibuka yang mana dasar penerimaannya berbasis NEM.
Pemilihan sekolah terutama untuk SMP dan SMA cukup penting karena pelajaran SMP dan SMA sudah cukup sulit. Fakta membuktikan bahwa lulusan SMP dan SMA favorite banyak yang diterima di perguruan tinggi ternama dalam negeri bahkan banyak yang mendapat beasiswa ke luar negeri. Selain itu link teman-teman dari sekolah favorite sedikit banyak berguna kelak saat mencari relasi bisnis atau saat bekerja nanti.
Lalu bagaimana jika kurang beruntung mendapatkan sekolah favorite? hhmm tidak perlu berkecil hati karena banyak jalan menuju Roma hehe... Lulusan sekolah favorite juga banyak yang failed di dunia kerja, tergantung individu juga koq. Di dunia tanpa batas sekarang ini, ilmu bisa diperoleh dari mana saja. Justru membuat jadi kreatif untuk mencari tahu sebanyak mungkin peluang meningkatkan kualitas diri. Menjadi lebih semangat untuk menyamai murid yang bersekolah di sekolah favorit. Dari internet buanyakkkkk banget ilmu bisa diperoleh. Makanya banyak sekarang yang memilih home schooling terutama yang sudah bisa mempunyai penghasilan di masa sekolah seperti para artis muda. Namun kalau di sekolah kita belajar bekerjasama dengan teman, belajar menghadapi berbagai karakter teman: hal yang memang diperlukan di dunia nyata. Jadi semua tergantung niat sang anak, mau maju atau biasa-biasa saja? Kalau mau maju ayo berusaha dengan tidak tergantung kepada sekolah maupun lingkungan. Anak pertama saya juga hanya sekolah regular namun saat melanjutkan sekolah bisa lulus test dengan nilai lumayan. Karena tidak bisa mengandalkan sekolah maka saya membekali anak saya dengan pendalaman materi baik melalui internet dll. Saya bilang ke anak saya jika sekolah atau lingkungan tidak bisa kita harapkan maka kitalah yang harus berusaha sendiri. Jangan tergantung dari orang lain. Keuntungan bila bersekolah di sekolah favorite yakni kita bergaulnya dengan orang –orang pintar/smart tentunya akan berpengaruh dalam sikap kita juga. Juga bisa memberikan semangat untuk maju bersama-sama. Kalau lingkungan kita positive kan lebih mudah untuk kita menular jadi positif. Kalau cuma sedikit yang mau maju apalagi kalau hanya kita sendiri tentu effortnya lebih besar. Belum lagi godaannya dari teman-teman.
So, mau sekolah favorite atau tidak tergantung kita kan? kalau kita sukses kelak , kita juga yang merasakan, jadi effort dari diri sendiri memang yang paling menentukan kesuksesan diri kelak.
Widifayra
Mau Langsing dengan Nutrisi Sehat Alami?
Just klik
Labels: anak, penddikan, Pendidikan, SDN reguler, SDN RSBI, sekolah, sekolah favorit, SMPN RSBI |
Post a Comment