Tas ORI vs Tas KW
Banyak banget sekarang
penawaran tas yang menyontek model tas dari merek-merek terkenal
(branded). Kualitasnya ya dari yang
abal-abal sampai kualitas super. Yang
penting ada branded. Saya tidak tahu
persis harga baru tas branded asli namun yang saya baca di majalah konon merek
hermes termurah 150jt IDR dan bisa mencapai 750jt IDR. Di situs tasbrandedjakarta.com yang menjual
tas branded second harga tas second pun ada yang mencpai 50jt IDR. Luar biasa ya…Tas merk lain yg banyak
palsunya yakni Prada, Gucci, LV, Jimmy Choo, YSL, Dior, Chanel, Burberry dll.
Tas branded palsu yang banyak
beredar harganya mulai dari 50rb IDR sampai 1-2jt IDR. Yang jutaan itu kualitas super/semi super
katanya. Haddooohhh demi tas branded
orang mau memakai barang palsu. Rela berburu
tas branded yang palsu demi status social (?)
Saya belum pernah membeli tas
branded baik yang ORI maupun yang KW.
Yang ORI jelas belum sanggup membeli.
Sanggup membeli pun belum tentu akan dibeli jika hanya untuk mengejar
status social. Yang KW jelas saya tidak
akan pernah membeli. Malu saya. Semua orang juga tahu sekalipun saya memakai
tas branded ORI seharga puliuhan juta misalnya orang ya tidak akan percaya. Lha penampilan lain tidak mendukung. Masa pakai tas seharga mobilnya hehehe… Saya sehari-hari ‘cuma’ memakai avanza
(sesuatu hal yang sangat saya syukuri karena masih bisa punya mobil pribadi). Daripada saya dibilangin orang lain mau gaya
tapi tak mampu lebih baik saya pakai yang ORI seharga tas branded KW. Merk? Tidak penting asal modelnya saya suka. Justru
saya mencari tas yang tidak mencantumkan merknya di tas tapi bahannya bagus,
kuat dan modelnya sesuai seleraku. Jujur, kebanyakan model tas branded adalah
bukan selera saya. Apalagi yang motifnya
kotak-kotak, atau tas LV yang seluruh permukaan tas ada tulisan LV saya sama
sekali tidak suka. Saya jauh lebih suka
tas ethnic dari negeri sendiri Indonesia.
Lucu-lucu…. Bahannya dari batik dan kulit asli. Harganya masih di bawah 1 jt. Itu aja belum saya beli karena tas bahan
batik susah disesuaikan dengan baju bermotif jadinya kudu punya banyak. Tas saya saat ini hanya 3 warna hitam dan
coklat. Itu pun sering tukeran dengan
anak saya. Jadi saya kudu pilih model yang
bisa dipakai anak remaja.
Satu-satunya
dompet bermerk yang saya punya adalah Braun Buffel dan ini masih ada sampai
sekarang. Ini ORI karena saya belinya di
counter khusus Braun Buffel di Sarinah 13 tahun yang lalu (1999)!!!. Saya beli sebulan setelah menikah jadi belum
punya anak, belum ada tanggungan.
Harganya saat itu saya ingat banget 360rb IDR. Harga dompet cewek Braun Buffel saat ini saya
tidak tahu. Yang jelas harga tasnya
sekitar 6jt IDR saya lihat di Senayan City 4 bulan yang lalu. Mungkin harga dompet separuh harga tasnya. Braun Buffel itu modelnya saya suka. Sederhana.
Saat ini saya masih mampu membeli tas Braun Buffel namun tidak saya
lakukan karenaaaaaa….anak saya lebih membutuhkan uang itu. Daripada saya belikan tas mahal lebih baik
saya alokasikan untuk pendidikan anak saya.
Entah itu ditabung untuk biaya sekolahnya kelak, atau dipakai sekrang
untuk biaya les dll. Siapa juga yang mau
memperhatikan tas saya branded atau tidak.
Kalaupun mereka tahu branded atau tidak so what gitu lho… Tidak mempengaruhi apapun dari diri saya dan
keluarga… Saya tidak mau diperbudak oleh merk demi status. Saya mau orang ‘mengakui’ saya karena sikap
dan isi kepala dan bukan atribut yang dipakai.
Widifayra
Mau Langsing dengan Nutrisi Sehat Alami?
Just klik
Labels: personal, tas branded, tas braun buffel, tas KW, tas ORI |
Post a Comment